Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz-Dzaariyat (51) ayat: 56]
Mulailah dengan kesadaran bahwa kehadiran Anda di kehidupan ini PASTI untuk sesuatu yang penting.
[Mario Teguh]

Pemimpin Negara yang Telat Gaul

Pemimpin negara yang rakyatnya sering cetak "trending topic" (akhirnya) punya akun twitter. "Artis-artis twitter" Indonesia harus menepi dulu, Pak @SBYudhoyono mau lewat. (ilustrasi: merdeka.com)

"Shortcut" Pemenuhan Keinginan

Masih saja ada orang yang ingin penuhi hasrat keinginan duniawi melalui cara instan lewat praktik perdukunan berbalut guru spiritual di negeri yang gila hi-tech/gadget seperti ini. (foto: Shutterstock)

Perhatian di Tiap Malam Jelang Akhir Pekan

Telah menjadi pusat perhatian pemirsa di tiap Jumat malam. X Factor Indonesia mencetak ulang konstruksi idola melalui ajang yang katanya bukan hanya "singing competition". (foto: dusunblog.com)

Kenapa Perlu Giat 'Bikin' Film?

Janganlah dahulu menanyakan "Bagaimana", tanpa terjawab sebelumnya, "Mengapa" atau "Kenapa perlu/harus". Lalu "What for?" "Emang dengan banyak orang bikin film, so what?". (ilustrasi: net)

Cari yang Cocok, Jangan Cuma Cuco'

Tidak mutlak nyatanya jika pria itu menyukai wanita dengan tubuh yang aduhai dan wajah yang cantik jelita. Ada hal lain pada diri wanita yang membuat pria tertarik. (foto: Reuters)

Minggu, 27 September 2009

Jelaslah Mengenai Apa Akan Jadinya Anda Nanti


Sebuah pesan dari seseorang yang saya anggap motivator dan inspirator yang kiranya perlu saya bagikan ke lebih banyak orang dengan alasan kebaikan ini perlu banyak orang tahu.
....

Rasa kecilnya diri ini saat berhadapan dengan masalah, bukan disebabkan oleh besarnya masalah, tetapi oleh kecilnya tujuan hidup.

Pada detik pertama Anda menjadi lebih jelas mengenai apa yang akan Anda capai dalam hidup ini, Anda akan mulai melihat masalah bukan sebagai penghalang, tetapi sebagai penguji kesungguhan.

Dan jika Anda bersungguh-sungguh untuk menjadikan diri sebagai penyebab kebaikan bagi diri Anda dan mereka yang Anda layani, Anda akan melihat bagaimana bersungguh-sungguhnya kehidupan membantu Anda.

Anda akan ditakuti-takuti dengan resiko, agar Anda menyiapkan diri dengan lebih utuh.

Anda akan dibuat khawatir dengan yang mungkin terjadi, agar Anda memperkuat diri dan melengkapi kemampuan untuk bereaksi dengan anggun terhadap yang akan terjadi.

Anda akan dibiasakan dengan kebaikan dan keberhasilan, agar Anda tidak menjatuhkan diri dengan kesombongan yang disebabkan oleh keberhasilan yang kadang-kadang.

Maka,

Jelaslah mengenai apa akan jadinya Anda nanti, agar jelas apa yang harus Anda lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih damai, dan lebih bernilai.

Anda tidak mungkin dikenali dengan mahal, tanpa menjadi pribadi yang menyebabkan keuntungan besar bagi orang lain.

Anda tidak mungkin diletakkan di tempat-tempat yang tinggi, tanpa meninggikan kualitas kehidupan mereka yang bersentuhan dengan Anda.

Maka duduklah dengan santai bersama diri Anda sendiri, dan bicarakanlah hal-hal yang penting bagi diri Anda di masa depan.

Sadarilah bahwa nilai masa depan Anda ditentukan oleh nilai dari yang Anda pikirkan, yang Anda sikapi, dan yang Anda lakukan hari ini, dan setiap hari setelahnya.

Simpulkanlah untuk apa hidup Anda.

Simpulkanlah tujuan hidup Anda.

Karena,

Anda belum disebut menemukan tujuan hidup Anda yang sebenarnya, jika
orang lain tidak bisa merasakannya dalam ketetapan pandangan mata Anda, dalam kejelasan bicara, dalam ketegasan langkah,
dan dalam kekuatan dari alasan-alasan Anda.


Tujuan hidup adalah sebuah ketetapan yang mendasari semua rencana dan kerja kita, dan yang menjadi penjaga arah perjalanan.

Semua pencapaian dalam kehidupan ini, baik yang kecil atau yang besar, adalah tercapainya alamat-alamat dalam perjalanan kehidupan.

Sehingga, hanya sampai di mana – bukanlah sebuah tujuan hidup, tetapi hanya sebuah rencana atau cita-cita.

Perhatikanlah, bahwa tujuan hidup adalah sebuah perjalanan, yang tidak akan pernah selesai, tetapi yang mentenagai dan membaikkan kehidupan ini.

....

*Mario Teguh dalam Golden Moment

Kamis, 24 September 2009

Ramadhan dan Idul Fitri Berlalu, Apa yang Diraih? Apakah Hanya akan Biasa Saja

Tanggal 20 September menjadi hari yang dianggap istimewa oleh orang muslim. Kenapa ya?
Tak perlu ditanya lagi, pada tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal 1 Syawal dan artinya puasa di bulan Ramadhan akhirnya usai juga. Ingin tersenyum menyikapi itu semua. Apa yang menjadikan 1 Syawal itu istimewa? Seperti biasa, apa karena sudah tidak perlu puasa atau shaum lagi di waktu-waktu berikutnya? Seperti biasa, apa karena di hari itu libur berlangsung cukup lama sehingga tradisi atau kebiasaan yang lebih besar lagi untuk mudik bisa dilakukan? Seperti biasa, apa karena pada hari itu banjir ampaw dan kita dapat bagian?

Untuk apa dipertanyakan, toh kita sudah biasa menjalani dan melalui hari itu (1 Syawal). Semua sudah biasa seperti itu. Apa kita biasa pula memikirkan apa yang diraih setelah hari yang katanya besar itu selain kebiasan-kebiasan itu? Kita dapat mengakatan atau biasa orang mengatakan, "Seiring takbir, Kita telah meraih kemenangan pada hari kemenangan." Apa yang kita menangkan selain kebiasan-kebiasan itu? Atau yang terkini, menjelang hari itu, orang yang paling dicari di negeri ini sebagai teroris yang licin, Noordin M. Top telah tewas di tembak di Solo.

Kita telah menang? Kalau begitu ayo kita bersorak. Shaum kita telah meraih berkah, begitu perasaan dalam hati dengan "sok" yakin. Lalu bila dipertanyakan alasan kita melakukan shaum, kenapa kita shaum? Argumentasi cantik dapat dirangkai. Apakah pada akhirnya semua itu dapat menutup kenyataan bahwa kita menahan lapar dan haus itu karena sudah biasa. Sudah biasanya pada bulan Ramadhan itu orang Muslim berpuasa atau shaum. Tak mengherankan bila raihan akhirnya pun apa yang sudah biasa. Berat badan kembali bertambah karena banyak makan atau dompet tebal karena banjir ampaw. Tajuk hari yang fitri atau suci cukuplah jadi kiasan.
Siapa yang tahu akan hal itu semua. Tiada yang pantas menghakimi selain 4W1 SWT semata karena pelaksanaan shaum itu merupakan ibadah yang langsung dinilai oleh 4W1. Begitu kutipan khutbah jumat atau ceramah tarawih. Bila direnungkan, memang hanya shaum yang tidak dapat diniai atau setidaknya dilihat oleh orang lain. Hanya "yang di atas" yang tahu.

Senyum kembali merekah tanda ada harapan. Apa yang kita raih pun hanya 4W1 yang tahu? Saat anak kecil diiming-imingi uang bila ia menuntaskan shaumnya, kita akan tahu bahwa si Anak akan meraih uang setelah Ramadhan dan Idul Fitri ini. Lalu apa tujuan kita sendiri dalam melaksanakan shaum ini? Karena ada iming-iming uang layaknya anak yang baru belajar shaum? Kenapa harus bingung kalau kita sudah biasa melakukannya.

Setelah semua berlalu, apa semua kembali seperti biasanya?

Rabu, 02 September 2009

Selamat Kembali di Dunia Reaktif

Pada tanggal 2 September 2009, terjadi sebuah bencana alam.

Magnitude 7.4 (Preliminary magnitude — update expected within 15 minutes)
Date-Time

* Wednesday, September 02, 2009 at 07:55:02 UTC
* Wednesday, September 02, 2009 at 02:55:02 PM at epicenter

Location 8.223°S, 107.349°E
Depth 60 km (37.3 miles) set by location program
Region JAVA, INDONESIA
Distances

* 142 km (88 miles) SW (226°) from Tasikmalaya, Java, Indonesia
* 144 km (89 miles) S (190°) from Bandung, Java, Indonesia
* 156 km (97 miles) SSE (159°) from Sukabumi, Java, Indonesia
* 242 km (150 miles) SSE (164°) from JAKARTA, Java, Indonesia

Location Uncertainty Error estimate not available
Parameters NST=011, Nph=011, Dmin=311.2 km, Rmss=0.78 sec, Gp= 94°,
M-type="moment" magnitude from initial P wave (tsuboi method) (Mi/Mwp), Version=1
Source

* West Coast and Alaska Tsunami Warning Center/NOAA/NWS

Sebuah jejaring terpopuler saat ini, Facebook, gempar oleh status-status bernuansa reaksi terhadap gempa yang baru saja terjadi, khususnya bagi orang-orang yang tinggal di Jawa Barat dan sekitarnya. Semua seperti ingat dengan adanya kuasa yang tertinggi yaitu ada pada Yang Maha Kuasa.
Semua makhluk yang sombong itu baru celingukan dan terkejut dengan apa yang terjadi. Tak berlebihan dengan reaksi seperti itu. Sekian menit dari kejadian, kejadian itu seperti tidak pernah terjadi. Detik ini MetroTv begitu gencar memberitakan peristiwa yang terjadi. Tak ingin tertinggal dengan media lain yang ada. Tebak berapa lama reaksi seperti ini akan terjadi? Sejauh apa reaksi ini akan menyadarkan manusia akan sesuatu yang paling kuasa di jagad raya ini.

Ibarat rambu lalu lintas, berlaku hingga tanda berikutnya.
Kiamat? Entahlah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More