Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz-Dzaariyat (51) ayat: 56]
Mulailah dengan kesadaran bahwa kehadiran Anda di kehidupan ini PASTI untuk sesuatu yang penting.
[Mario Teguh]

Pemimpin Negara yang Telat Gaul

Pemimpin negara yang rakyatnya sering cetak "trending topic" (akhirnya) punya akun twitter. "Artis-artis twitter" Indonesia harus menepi dulu, Pak @SBYudhoyono mau lewat. (ilustrasi: merdeka.com)

"Shortcut" Pemenuhan Keinginan

Masih saja ada orang yang ingin penuhi hasrat keinginan duniawi melalui cara instan lewat praktik perdukunan berbalut guru spiritual di negeri yang gila hi-tech/gadget seperti ini. (foto: Shutterstock)

Perhatian di Tiap Malam Jelang Akhir Pekan

Telah menjadi pusat perhatian pemirsa di tiap Jumat malam. X Factor Indonesia mencetak ulang konstruksi idola melalui ajang yang katanya bukan hanya "singing competition". (foto: dusunblog.com)

Kenapa Perlu Giat 'Bikin' Film?

Janganlah dahulu menanyakan "Bagaimana", tanpa terjawab sebelumnya, "Mengapa" atau "Kenapa perlu/harus". Lalu "What for?" "Emang dengan banyak orang bikin film, so what?". (ilustrasi: net)

Cari yang Cocok, Jangan Cuma Cuco'

Tidak mutlak nyatanya jika pria itu menyukai wanita dengan tubuh yang aduhai dan wajah yang cantik jelita. Ada hal lain pada diri wanita yang membuat pria tertarik. (foto: Reuters)

Selasa, 25 Oktober 2011

Akankah kita menjadi satu diantaranya?

SEORANG TEMAN YANG BAIK MENGIRIMKU...
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan
seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di
surga. Kami berjalan memasuki suatu
ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang
mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan
berkata, " Ini adalah Seksi Penerimaan.
Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah
diterima".
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku
dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak
malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang
tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui
koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang
kerja kedua.
 Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan
Pengiriman.
Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia
diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya".
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja
itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras
karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan
dan sedang dipaketkan untuk dikirim
ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai
pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan
berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat
kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu
malaikat yang
duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini
adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku
pelan. Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada
pekerjaan disini?", tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "
Setelah manusia meneria rahmat yang mereka minta,
sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan
terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih
atas rahmat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup
berkata,'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih,
Tuhan' ".

"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri",
tanyaku.
Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai
makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka
engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia
ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan
uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8%
kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu,
engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki
kesempatan itu.

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih
banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih
dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini
yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan
dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan
penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat....
Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang
di dunia".
"Jika engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan
religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan,
penangkapan,penyiksaan, atau kematian ...
maka engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar
orang di dunia.

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada
dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang
yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,
maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau
unik dibandingkan semua mereka yang berada
dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka
engkau menerima rahmat ganda, yaitu bahwa seseorang
yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau
lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di
dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang
telah Allah anugerahkan...

Senin, 17 Oktober 2011

Kisah Si Pembawa Keledai

Ada sebuah cerita perumpaan yang sudah lama sekali saya pendam untuk dibagikan dengan Sahabat semua disini. 

Mengenai seekor keledai (dalam bahasa Jawa sering pula disebut : kuldi), yang dijadikan sebagai sarana transportasi karena di jaman dulu belum ada bis kota, atau kereta api, apalagi pesawat seperti saat sekarang ini. 

Jarak tempuh yang sangat jauh dari tempat tinggal di desa ke kota membuat seorang tua dan seorang anaknya menggunakan keledai sebagai sarana transportasi. 


Awalnya orang tua itu naik di atas punggung keledai, sementara anaknya berjalan kaki di samping keledai. Kemudian di tengah jalan bertemu dengan orang yang bilang, "Lihat, orang tua itu tega membiarkan anaknya berjalan kaki, sementara dia enak-enak duduk di atas keledai." 

Kemudian karena mendengar orang bilang demikian, si anak gantian naik di atas punggu keledai, dan ternyata orang lain pun berbicara, "Anak itu tidak menghormati orang tuanya, dia enak-enak dudu di atas keledai, sementara orang tuanya disuruh berjalan kaki." 


Lalu si anak turun dan bersama orang tuanya pun naik di atas keledai, dan orang-orang bergumam, "Lihatlah, tega sekali mereka bersama-sama duduk di atas keledai yang malang." Karena bingung dengan pendapat orang banyak, akhirnya mereka pun berjalan kaki sambil memegang tali kekang keledai. E...ternyata orang-orang masih ngrasani (membicarakannya), "Lihat, betapa bodohnya kedua orang itu, ada keledai tapi tidak digunakan." 

Minggu, 09 Oktober 2011

Tidak Ada yang Namanya Kemiskinan (Rewrite)

"Ini pertanyaan mengandung hikmah yg baik sekali. Mohon ikuti dgn mengisi titik2 yg ada pd kalimat di bawah ini." Jawabannya cukup disimpan dalam memori fikiran saja. Pertanyaanya :
1. Allah ciptakan tertawa dan...
2. Allah itu mematikan dan ....
3. Allah ciptakan lelaki dan ....
4. Allah memberikan kekayaan dan ....
Jawaban atas quiz itu pada umumnya adalah :
1. Menangis,
2. Menghidupkan,
3. Perempuan,
4. Kemiskinan.

Mari kita cocokkan jawaban tersebut dengan rangkaian ayat dalam QS Al-Najm [53]: 43-48:
43. ... "Dialah yang menjadikan orang tertawa dan MENANGIS;"
44. ... "Dialah yang mematikan dan meng-HIDUP-kan;"
45. ... "Dialah yang menciptakan ... "laki2 dan PEREMPUAN;"
48. ... "Dialah yang memberi kekayaan dan KECUKUPAN."
Ternyata jawaban kita utk no 1-3, umumnya cocok dengan Al-Quran. Tapi, jawaban kita untuk no 4 umumnya tidak cocok. Jawaban versi Qur'an bukan "KEMISKINAN," tapi... "KECUKUPAN."
"Sesungguhnya Allah azza wajalla hanya memberi kekayaan dan kecukupan."
"Yang menciptakan kemiskinan adalah kita sendiri, manusia. Bisa karena ketidakadilan ekonomi, bisa juga karena rasa miskin itu kita bangun di dalam pikiran kita sendiri."
"Ayo bangun rasa cukup di hati dan pikiran kita, agar kita menjadi hamba yang selalu BERSYUKUR"

*copas dari ikhwah di grup ICU Al-Hidayah

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More