Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz-Dzaariyat (51) ayat: 56]
Mulailah dengan kesadaran bahwa kehadiran Anda di kehidupan ini PASTI untuk sesuatu yang penting.
[Mario Teguh]

Pemimpin Negara yang Telat Gaul

Pemimpin negara yang rakyatnya sering cetak "trending topic" (akhirnya) punya akun twitter. "Artis-artis twitter" Indonesia harus menepi dulu, Pak @SBYudhoyono mau lewat. (ilustrasi: merdeka.com)

"Shortcut" Pemenuhan Keinginan

Masih saja ada orang yang ingin penuhi hasrat keinginan duniawi melalui cara instan lewat praktik perdukunan berbalut guru spiritual di negeri yang gila hi-tech/gadget seperti ini. (foto: Shutterstock)

Perhatian di Tiap Malam Jelang Akhir Pekan

Telah menjadi pusat perhatian pemirsa di tiap Jumat malam. X Factor Indonesia mencetak ulang konstruksi idola melalui ajang yang katanya bukan hanya "singing competition". (foto: dusunblog.com)

Kenapa Perlu Giat 'Bikin' Film?

Janganlah dahulu menanyakan "Bagaimana", tanpa terjawab sebelumnya, "Mengapa" atau "Kenapa perlu/harus". Lalu "What for?" "Emang dengan banyak orang bikin film, so what?". (ilustrasi: net)

Cari yang Cocok, Jangan Cuma Cuco'

Tidak mutlak nyatanya jika pria itu menyukai wanita dengan tubuh yang aduhai dan wajah yang cantik jelita. Ada hal lain pada diri wanita yang membuat pria tertarik. (foto: Reuters)

Senin, 26 Desember 2011

Semesta Bicara, Manusia Membaca #2

Cermin pecah ke tanah, saat telur menggelinding di tengah hujan merah warna gincu dan ketika hubungan arus pendek terjadi di area parkir berbungkus kacang bekas pegangan setir penarik becak, berujung senyuman.
 
"Bukan situasi yang bisa kau persalahkan, tapi pilihan sikapmulah yang membuatmu bisa dipersalahkan." -Cermin (6 Des)

"I am nothing who wants to be something, but not in your eyes." -Tanah (8 Des)

"Slow but not sure." -Telur Menggelinding (9 Des)

"Apa kau tak ingin punya pasangan? / Entahlah. / Kepada siapa kau beri kasihmu selama ini? / Ke sebanyak mungkin orang." -Hujan (10 Des)

"Hilangnya kecantikan seorang wanita ketika ia bicara. Perhatikan pembicaraannya, kau akan mengetahuinya." -Gincu (15 Des)

"Apa yang urgen saat ini untukmu? Tidak tahu yang urgen buatmu, akan membuatmu masuk masalah yang urgen." -Hubungan Arus Pendek (16 Des)

"Aku ingin mensyukuri materi dan benda yang kupunya, bagaimanakah caranya? / Jagalah dan peliharalah, itu semua hanya titipan." -Area Parkir (21 Des)

"Walau baru dilihat secara tampilan, tetap tidak bisa sembarangan." -Bungkus Kacang (22 Des)

"Jadi kalau hidup saya kacau, setelah mati saya dijerumuskan ke neraka jahannam, itu salah siapa? / Anda pilih itu, Tuhan beri jalan" -Setir (23 Des)

"Apa yang kau risaukan? / Masa depan. / Tentukan, jarak pendek atau jarak panjang, belok kiri atau belok kanan. Tuhan kasih pilihan" -Becak (23 Des)


"Soal cinta ku tak bisa banyak bicara. Ini bahasa kalbu." -Senyuman (25 Des)

Semesta Bicara, Manusia Membaca #1

"Lidah tuh dijaga! / Maaf Pak, tak sempat. / Goblok!" -Komandan (7 Nov)

"Logika itu bisa diasah, 1 tambah 1 sama dengan 2, kan? Kalo perasaan? Itu fitrah" -Mantan Guru Fisika (6 Nov)

"Jaga mulutmu kisanak!" -Tangan (6 Nov)

"Kini siapapun kamu, bisa masuk dan keluar begitu saja karena pintu itu tak ku kunci. Tapi jangan harap lagi untuk masuk lebih dalam" -Pintu (5 Nov)

"Ini rumah saya bukan ya? Kok isinya orang lain semua." -Home (27 Nov)

"Seharusnya sudah, tapi jika tidak dikerjakan, itu tidak akan pernah selesai." -Klise Foto (22 Nov)


"Hanya 5waktu kau mengabdi pada pemilik semesta? Kau terlahir sebagai budak, tak bertuan pada kehendak diri sendiri atau pihak lain." -Raung (5 Nov)

"Berkali-kali aku ditampar, dicambuk, dan dijerat oleh lidah." -Mulut (9 Nov)

"Waktu itu gak kerasa ya? Tau-tau udah gini aja. Hmm...Jadi deg-degan." -LiangLahat (6 Nov)

"Terima kasih ya Illahi, Engkau terus menutup-nutupi aib dan dosa-dosaku. Semoga Engkau pun mengampuninya." -Lalat-Lalat Terbang (9 Nov)

"Apa kau domba yang keluar dari kandang lalu tersesat?" -Invisible Me (5 Nov)

Komandan, mantan guru fisika tak bertangan, di pintu rumahnya melihat klise foto, meraung dengan mulut yang seperti liang lahat yang dikerubungi lalat hingga rohnya keluar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More