tag:blogger.com,1999:blog-48808279941680182422024-02-20T04:48:55.144+07:00Pembunuh DarwinJurnal yang Tidak Cocok Dibaca oleh Kera :)Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.comBlogger121125tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-71391721440026207322015-07-17T23:09:00.001+07:002015-07-17T23:10:20.842+07:001 Syawal 1436 H, Saya Kembali<p dir="ltr">Bisa jadi biasa, bisa jadi luar biasa...<br>
Takbir, tahlil saat 1 Syawal,<br>
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar... Laailaaha ilallahuwallahu Akbar. Allahu Akbar walillahilham."</p>
<p dir="ltr">Bisa jadi biasa, karena setiap 1 Syawal memang selalu begitu.<br>
Hanya memang terasa luar biasa, karena jika dikhayati, kapan kita menggelorakan takbir itu ke udara, berduyun-duyun bersama keluarga dan kerabat serta tetangga, memakai pakaian terbaik, bersimpung hingga memadati jalanan, dan bersujud sampai merasakan kerikil di dahi?</p>
<p dir="ltr">Hmmm... <br>
Kamu bisa anggap itu biasa, tapi bisa juga jadi terasa luar biasa, salah satunya dengan menengadah kepala menghadap langit.<br>
Begitu besarnya semesta, begitu kecilnya kita.<br>
Sama seperti yang saya rasakan pagi tadi di pagi 1 Syawal yang getaran takbirnya sudah terasa sejak lihat tv melihat konferensi pers Menteri Agama.</p>
<p dir="ltr">Sampai kapan kita merasa besar, angkuh, atau sombong tatkala ada Yang Maha Besar, Allah Akbar.</p>
<p dir="ltr">KELUARGA</p>
<p dir="ltr">Keluarga sumber kebahagiaan sebagai karunia Yang Maha Rahman.</p>
<p dir="ltr">Melihat kebahagiaannya pun, hanya dengan melihat, sudah terasa bahagia.</p>
<p dir="ltr">Alhamdulillah di era etalase digital di mana setiap relung pribadi pun bisa tercurah, di Lebaran ini orang-orang berbagi foto keluarga dengan segala kebahagiaannya yang terlihat. Membawa bahagia.</p>
<p dir="ltr">Tak jadi bosan perjalanan dengan segala kemacetan menuju acara kumpul keluarga, pasalnya, saat melihat di media sosial yang biasanya hanya ada pemandangan wisata dan kuliner seringnya, saya bisa melihat kebahagiaan keluarga-keluarga teman saya. Alhamdulillah.<br>
Tak sepenuhnya bisa saya rasakan secara utuh. Tak apalah.</p>
<p dir="ltr">Hanya ada haru, lemah, dan nelangsa jika melihat parsial, lingkup kecil, lingkaran kecil.<br>
Bahagia masih ada keluarga besar dengan segala keceriaannya.<br>
Ibu, Kakak, Keponakan, Sepupu, Paman, Bibi membawa kebahagiaan.<br>
Bahagia (bisa merasakan sendiri) tak hanya-bisa melihat kebahagiaan keluarga teman di social media.<br>
Alhamdulillah.</p>
<p dir="ltr">SEKOLAH</p>
<p dir="ltr">Uwa (atau paman, kakak dari ibu) mendirikan sekolah lalu pesantren beserta masjidnya di daerah tergolong pelosok. Masih belum paham.</p>
<p dir="ltr">Pembangunannya belum lebih dari 50% katanya. Saya lihat pun begitu.</p>
<p dir="ltr">Dia juga sedang mengembangkan peternakan kambing perah jenis peranakan etawa.<br>
Susu kambing.<br>
Belum pernah nyoba.</p>
<p dir="ltr">Sekian.<br>
Saya tidak ingin hari ini hilang, sampai tak merasa hidup sebagai manusia sejarah.</p>
<p dir="ltr">Saat minggu depan, bulan depan, tahun depan, atau kapanpun saya bisa tahu apa yang saya lakukan dan apa yang saya rasa hari ini di 1 Syawal 1436 H.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbUGr3ZqDTu7PbV7chWn48ySvQ3naanH-lyWpNSWGu9IFO-XqKZwMoh3JVkM93qF5MSwAetIKKg-5Dx4FdhTNweRGpCVfE1ewLQUoW4RTWl5K1886vERadz5cdLzWhNIphjhWwrEVxDPw/s1600/20150717_170556.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbUGr3ZqDTu7PbV7chWn48ySvQ3naanH-lyWpNSWGu9IFO-XqKZwMoh3JVkM93qF5MSwAetIKKg-5Dx4FdhTNweRGpCVfE1ewLQUoW4RTWl5K1886vERadz5cdLzWhNIphjhWwrEVxDPw/s640/20150717_170556.jpg"> </a> </div>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-39537830400385114572015-01-04T05:45:00.000+07:002015-01-04T12:12:52.766+07:00Tak Ingin Kehilangan Jejak, dari Raport IQ sampai Nyaris Mati Suri<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>2 Januari 2015</b></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Tepat hari Jumat, di antara 1 Januari dan 3 Januari. Nampak tidak ada yang aneh atau di luar kebiasaan. Berpikir demikian sampai akhirnya ada teman yang menginfokan bahwa 3 Januari yang merupakan hari Sabtu itu adalah tanggal merah. Bagi pekerja kantoran yang rutinitas kerjanya Senin-Jumat, mungkin tidak jadi "spesial", tapi bagi yang profesinya tetap perlu masuk hari Sabtu atau harus ada yang diselesaikan hari Sabtu, tentu adanya tanggal merah tersebut menjadi seolah kabar gembira untuk berleha-leha. Ya, leha-leha. Kita lanjut belakangan soal ini, di <i>posting </i>berikutnya karena tulisan bagian ini saja sudah akan panjang (ujian mental untuk lanjut baca serius atau cuma <i>scroll down</i> cepat. Terserah, saya tidak masalah, masalah ada di kamu yang mau baca hehehe).</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebelum beranjak ke hari Sabtu, saya tuntaskan rekam jejak untuk Jumat (2/1). Semangat memasuki tahun yang baru memang diuji pada tanggal 2 Januari. Kadang belum apa-apa semangatnya sudah luntur H+1 dalam masa resolusi yang telah dirancang jelang awal tahun. Persis yang saya alami yang bertekad untuk konsisten menulis blog perhari sebagai catatan hikayat biar hidup tak hanya sebatas daya ingat, karena itulah merasa perlu dicatat.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Lanjut, hari itu saya kebagian piket untuk menjadi editor <i>online</i> di tempat saya bekerja. Bukan jadwal biasanya karena ada kawan yang mengambil cuti di awal tahun. Tak masalah. Tugas bagian pagi dilaksanakan walau sempat ketiduran di dua jam awal subuh setelah sempat <i>posting </i>beberapa berita. Tidak kejadian khusus dalam piket pagi itu, tidak seperti piket hari Minggu terakhir di akhir 2014 dimana terjadi peristiwa hilang kontak AirAsia QZ8501 (kodenya sampai hafal karena terus diulang di media massa), sehingga yang dilakukan saat piket kali itu hanyalah <i>update </i>berita dan <i>edit </i>serta <i>publish </i>berita-berita lainnya.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Hingga siang sekitar satu jam setengah sebelum waktu Jumatan, saya tiba di kantor melanjutkan pekerjaan. Seperti biasanya, kadang terjadi saut-sautan dengan volume cukup keras terjadi di ruang redaksi antara bagian redaksi dengan bagian TI atau tim artistik. Sepertinya suara saya terdengar oleh pimpinan di kantor yang berada satu lantai di bawah. Entah ada apa, nama saya dipanggil dengan panggilan tanpa menggunakan sambungan telepon yang menyambung secara <i>loudspeker </i>seperti biasanya.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Saya turuni tangga satu lantai ke bawah, tak jauh melangkah, "bos" saya menyampaikan ingin mengobrol setelah jumatan dengan nada dan intonasi cukup serius. Saya dapat katakan ini sebagai teknik, apabila memang itu disengaja, yang "canggih" untuk memberikan terapi mental dengan memberi jeda waktu menunda pembicaraan serius dengan tanpa memberi tahu terlebih dahulu topik yang akan dibicarakan. "Apa saya ada salah?" "Kalau mau ajak bicaranya nanti, kenapa tidak nanti saja beri tahunya?" pikir saya dalam hati. </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(Hati memang bisa bicara, tapi tidak mungkin bisa diketahui penonton kalau tidak keluar dari mulut. Itu hanya ada di sinetron.)</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sedikit melega karena ternyata bisa ketemu dengan "bos" di masjid selepas Jumatan, dan rupanya yang akan dibahas adalah soal hasil psikotes yang hasilnya telah keluar. Singkat cerita, pembicaraan serius di ruangannya pun berlangsung dengan pembicaraan awal yaitu kekecewaannya soal hasil psikotes spesifiknya soal nilai IQ saya yang ada di bawah pegawai tetap lainnya di bagian Administrasi. Dia IQ-nya 115, sedangkan saya 109, di mana kisaran kedua nilai tersebut berada pada status average atau rata-rata alias not bad.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Masya</i> Allah. Bingung harus bereaksi apa, hanya saja yang muncul dalam ekspresi saya (saya ingat betul) adalah hanya bisa memaksakan senyum dan tertawa tipis. Apa si "bos" mengira hasil IQ itu ibarat hasil pertandingan sepakbola dimana skor itu adalah sesuatu yang penting karena menunjukkan kemenangan? Apakah dia mengira hasil IQ itu ibarat hasil ulangan (istilah saya zaman sekolah dasar sampai menengah atas) atau hasil UAS dalam satu pelajaran sehingga besarnya skor menandakan seberapa banyak jawaban yang betul dan salah yang ujung-ujungnya menjadi suatu pemeringkatan, mana siswa yang belajar tekun mana yang malas atau akhirnya jadi satu stereotif mana siswa yang pintar mana siswa yang bodoh?</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dapat dianggap bahwa IQ itu memang sebagai penanda kecerdasan, <i>Intelligence Quotient</i>. Hanya apakah itu jadi sesuatu yang bisa diperingkatkan atau menjadi parameter kesuksesan seseorang. Saya kira hasil IQ itu hanya menjadi dasar atau modal kondisi kecakapan seseorang yang sudah barang tentu bukan menjadi satu-satunya acuan meraih kesuksesan, toh saya sedang bukan menjalani profesi sebagai ilmuwan atau penemu rumus matematika/fisika/kimia. Apakah kamu setuju soal ini? </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Bukankan masih ada <i>Emotional Quotient</i> dan <i>Spiritual Quotient</i> (ESQ) jika meminjam teori yang dikembangkan Ary Ginanjar? Seberapa pengaruhnya IQ bagi kesuksesan seseorang dalam menjalani bidang profesinya sehingga seseorang yang berposisi sebagai pimpinan harus kecewa jika anak buahnya ternyata ber-IQ di bawah anak buahnya yang lain. Padahal, dengan lamanya bekerja di bawah pimpinannya, si pimpinan bersangkutan tentu bisa menilai sendiri bagaimana kinerja anak buahnya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi kekecewaaan tersendiri dari saya atas kecewanya pimpinan saya atas hasil IQ yang saya peroleh.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Mungkin bagi orang-orang yang mengutamakan IQ atau IQ adalah segalanya, ada satu kenyataan berlainan soal ini, di <a href="http://ht.ly/Djy5G" target="_blank">sini</a> (silakan dibaca, soal perusahaan Google yang ternyata tidak menerima pegawai yang ber-IQ tinggi. Saya beri tahu biar tidak dianggap menjebak ke <i>link </i>aneh atau <i>link </i>penyebar virus hehehe... rileksasi meredakan tegang otot).</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Hanya saja memang dari hasil psikotes itu, yang bukan hanya soal hasil IQ (dimana hasil IQ saya mengecewakan pimpinan), ada hal lain soal kepemimpinan, motivasi, inisiatif, kemampuan bersosialisasi, dan kepatuhan terhadap instruksi atasan. Sebagai informasi (sebagai pengingat saya juga), saya mengikuti psikotes </span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">sampai dua kali </span>dalam kurun waktu tak kurang dari setahun, pertama saat tes sebelum pengangkatan karyawan tetap dan satu lagi yang terbaru dilaksanakan di kantor Bandung.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Hasilnya, ternyata seingat saya, beberapa bagian bertolak belakang. Hahaha... Di antaranya, di psikotes pertama saya dikatakan kurang memiliki daya kepemimpinan, padahal saya sudah bertahun-tahun aktif berorganisasi dan maaf harus saya sebutkan beberapa kali menjadi pimpinannya (itu juga yang saya pertanyaan dalam hati yang pastinya tidak akan diketahui penonton hehehe). </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dan ternyata di psikotes saya, kepemimpinan saya "telah kembali", begitu pula daya bersosialisasi. Mudah bergaul dan supelnya saya "kembali" kepada diri saya di psikotes kedua (jujur saya ingin ketawa... izin ya.. HAHAHHA) yang saya akui itulah saya, yang justru tidak muncul dan ditandai/dinilai kurang di psikotes pertama. Apa saya berkepribadian ganda? Hehehe... Yang jelas, saat saya mengisi bagian yang harus memilih antara dua statement dan statement-nya kerap berulang itu, saya dengan "enaknya" saja saat itu ingin pilih yang mana. Nah, loh! :D</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Walau begitu, saya pun mengambil pelajaran yang harus saya "perbaiki" dari hasil psikotes itu yang menyatakan saya kurang motivasi, keinginan berprestasinya kurang, tidak mengikuti instruksi pimpinan, dan inisiatifnya rendah (di kala pengerjaan psikotes itu). Mudah-mudahan nanti itu pun "kembali" ke diri saya. Namun untuk hasil IQ, nyatanya itu tidak ada perubahan, skornya seingat saya masih sama. Sorry Bos kalau saya rata-rata dan tidak seperti yang ada kira, yang mungkin Anda kira saya cerdas. Hehehe... </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Da aku mah apa atuh kekekekek....</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Maaf saya ralat soal leha-leha yang akan dibahas di-<i>posting </i>berikutnya, kagok sudah panjang ya.. jadi di sini saya lanjut.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><br />3 Januari 2015</b></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Nyaris sedikit orang yang tahu libur tanggal 3 Januari kemarin adalah adanya Maulid Nabi Muhammad Swt, beda kalau bicara Natal atau tahun baru, pasti banyak orang lebih sadar. Mungkin bisa dimaklum karena hitungan waktu Maulid Nabi menggunakan tahun Hijriah yang tak biasa digunakan orang muslim (belum jadi masyarakat muslim ya, catat) di Indonesia. Saya pun begitu. Baru tersadar saat teman di grup wartawan baru seperusahaan yang seangkatan bahas itu, dan ajaibnya yang menyadarkan kami di grup WA itu adalah seorang non-Islam.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Terlepas dari itu, baiklah berarti Jumat adalah "hari kejepit nasional" (harpitnas) yang seorang PNS pun harus masuk karena tiada penggunaan jatah cuti di awal tahun, yang mungkin sebagian besarnya telah digunakan di minggu sebelumnya saat liburan natal. Bagi awak media cetak, Sabtu adalah hari tidak naik cetak karena tanggalan yang dimerahkan oleh percetakannya, tanpa melalui proses pengamatan hilal atau perhitungan yang masing-masing menjadi metode organisasi NU dan Muhammadiyah.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Tibalah Sabtu, tanpa jadwal piket dan tanpa ada janji (seolah tiada janji, tiada komitmen), selepas Subuh, sarapan yang terpikirkan adalah bubur ayam. </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Intermezzo, tidak selamanya yang komplet itu menjadi pilihan atau menjadi primadona, nyatanya bubur ayam yang tak kalah ramai di wilayah komplek Margahayu Raya adalah tukang bubur ayam (entah sudah naik haji atau belum) yang menyajikan buburnya dengan sederhana tanpa ada pilihan tambahan telur, ati ampela, semacam kuah kari, atau sebagainya. Pilihan yang ditawarkan hanya mau pakai kacang atau tidak, cuma itu. Urusan sambal, itu hak prerogatif pembeli karena menyiuknya sendiri.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Lanjut, setelah beli dan makan bubur, serta membelikan bubur untuk ibu yang sakit, saya tertidur (entah disengaja atau tidak, atau mungkin merasa tidak ada agenda lain jadi berleha-leha) cukup lama, melek sedikit, tidur lagi. Tv yang sedang menontoni saya, saya lihat sedikit-sedikit sedang menayangkan film semua umur khas masa liburan. Sampailah tiba waktu dzuhur, saya memaksakan bangun.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sampai situ saja, saya sekarang berpikir kenapa bisa sering terjadi <i>blank spot</i> sehari dalam tujuh hari, serasa tugas manusia hanya berjalan Senin-Jumat. Lalu selepas itu kita jadi apa? Jika kita memandang kita sebagai makhluk pekerja Senin-Jumat, mungkin selepas waktu itu kita merasakan menjadi makhluk bebas, bebas dari tanggung jawab. Apakah iya kita itu makhluk pekerja Senin-Jumat? Apakah juga ada makhluk yang bebas? Makhluk yang bebas itu seperti apa kalau bukan seperti hewan yang hidup di hutan belantara atau terbang di angkasa (bukan di luar angkasa, karena tidak ada udara di sana)??</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Makhluk bebas yang erat kaitannya dengan hewan tak pelak lagi kehidupannya hanya memikirkan bagaimana bertahan hidup, mencari makan, cari pasangan untuk "bikin" anak untuk melampiaskan nafsu? Apakah kita seperti itu? Mungkin kita seperti itu. Lalu pertanyaannya, apakah manusia semestinya seperti itu? Apakah kita seperti hewan yang MUNGKIN lebih canggih dari dari hewan biasa karena memiliki akal?</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika dipikirkan, sebebas-bebasnya hewan atau binatang, itu tetaplah makhluk yang artinya diciptakan oleh khalik dengan ketentuan penciptaannya melakukan aktivitas yang seperti kita lihat tetapi dalam bahasanya (siapa yang mengerti bahasa hewan?) senantiasa bertasbih memuji Sang Penciptanya. Ini kata pencipta-Nya dalam kitab suci yang tidak dapat dipalsukan.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Lalu kita manusia, apakah ada ketentuan bagi kita, ataukah sama seperti hewan yang hanya cari makan, cari bini, bikin anak, cari tempat tinggal? Apakah kita juga turut memuji keagungan Ilahi Sang Pencipta Alam Semesta? Mungkin kita melakukan pengingkaran dan berleha-leha seolah hidup, mengoptimalkan akal, dan/atau berjuang hanya Senin-Jumat dan Sabtu-Minggu adalah hari pembalasan untuk berleha-leha hingga nyaris seperti mati suri. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sekedar mengingatkan, tempat istirahat kita adalah di dalam tanah, sama seperti korban AirAsia yang telah dikebumikan, dan hari pembalasan kita adalah akhirat, di mana surgalah kampung halaman kita sebelum Adam melakukan satu pelanggaran, sehingga kita yang terlahir hasil persenggamaan ayah-ibu kita bisa memantaskan diri di dunia ini untuk kembali ke kampung halaman.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Apakah IQ-mu cukup untuk menyadari ini? Apakah perlu psikotes dulu? Ha ha Haciw.</span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-31607060572865204492015-01-01T22:03:00.001+07:002015-01-01T22:13:12.069+07:00Tahun Itu Melesat, Meletupkan Warna, Lalu Binasa<p dir="ltr">Alhamdulillah...<br>
Kita awali dengan rasa syukur, kita masih melihat letupan-letupan kembang api itu, melihat kalender telah berganti, melihat status orang-orang di sosial medianya soal sambutan bagi tahun yang baru, melihat acara musik dan sajian spesial tahun baru di berbagai tenpat dan di layar kaca, melihat orang-orang berkumpul di rumah, melihat orang makan-makan di restoran atau kafe, melihat orang-orang menghabiskan malamnya yang memang tanpa melakukan apapun waktu niscaya akan habis.</p>
<p dir="ltr">Aku bosan melihat.</p>
<p dir="ltr">Langit kembali gelap, subuh kembali sunyi, selain adzan subuh dari mesjid terdekat, sepi seperti biasa. Selain kasur, bantal, guling, selimut, kursi sofa yang dijadikan tempat memejamkan mata, yang semuanya terasa lebih empuk dari biasanya karena tiada aktivitas pagi seperti biasanya dan baru saja merayakan apa yang namanya 'melihat', nyaris tak ada bedanya.</p>
<p dir="ltr">Tak ada lagi perayaan.</p>
<p dir="ltr">1 Januari 2015.</p>
<p dir="ltr">Dikurangi tahun kelahiran tambah usia jelang baligh, sekian kalilah 1 Januari itu dirayakan.</p>
<p dir="ltr">Akan ada resolusi katanya, tiap jelang pergantian tahun katanya.</p>
<p dir="ltr">Tapi diingat-ingat setidaknya pada setiap Desember jelang akhir tahun, resolusi itu nyaris lupa, diabaikan, atau ujung-ujungnya direncanakan lagi tahun depan, pikirnya.</p>
<p dir="ltr">Layaknya kembang api, melesat, membuncah mengesimakan orang, lalu hilang. Gelap lagi.</p>
<p dir="ltr">Tahun lalu yang kita isi dan kita lesatkan ke udara telah meledak pada momentum-momentum tertentu, bisa jadi berkali-kali, memberi warna yang mengesimakan kita. Lalu apa jadinya kemudian, hilang tanpa sisa.</p>
<p dir="ltr">Yang tersisa cuma bintang dan bulan, itupun kalau beruntung hari itu bukan musim hujan.</p>
<p dir="ltr">Tak hanya orang, bintang pun meledak menjadi jutaan bintang, meledak, lalu akhirnya pun akan lenyap.</p>
<p dir="ltr">Baiklah, saya mengaku saya yang memegang kembang api itu hingga meledak di langit,  mengesimakan mata, tapi kembang apiku tak kembali, berbeda dengan bintang yang diledakan-Nya.</p>
<p dir="ltr">Saya bintang, kamu bintang, kita bintang, semuanya bagian dari bintang yang diledakan-Nya bagai kembang api yang akan kembali menyusut melewati ledakan dan kembali lagi menjadi bintang sebelum meledak.</p>
<p dir="ltr">Kita pasti mati, yang bernyawa niscaya akan mati. Tapi itu kelihatannya.</p>
<p dir="ltr">Badan kita mungkin lenyap, hilang dalam gelap, tapi jiwa kita tidak.</p>
<p dir="ltr">Selamat melihat tanggalan baru dengan bilangan tahun yang baru yang mungkin saja setelah ada perayaan 'melihat' itu kita akan lupa, akan hilang.</p>
<p dir="ltr">Saya tidak ingin melupakan.<br>
</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5L6TuCbss3P6sKsZ-q-lkBjgdLq5-r0bx-fi4wUm9L2it5ixAafc-EE0M-5EHGczqqcH8MAHpC-pZl_2e7yBYVYhYWLj_Bx_lZjAs7b0owhDwLRZlLrEdpa4DYWEUh8fyiROlNMuZZvw/s1600/1420125000669.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5L6TuCbss3P6sKsZ-q-lkBjgdLq5-r0bx-fi4wUm9L2it5ixAafc-EE0M-5EHGczqqcH8MAHpC-pZl_2e7yBYVYhYWLj_Bx_lZjAs7b0owhDwLRZlLrEdpa4DYWEUh8fyiROlNMuZZvw/s640/1420125000669.jpg"> </a> </div>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-52825723664461168012014-04-01T23:50:00.000+07:002014-04-03T00:07:31.804+07:00Kipas Angin dan AC adalah Kebutuhan Sekunder di Jakarta (Hari 1)INTRO: Jurnal harian atau sebut saja hikayat ini saya buat untuk menghargai apa yang terjadi dalam waktu agar tidak begitu saja hilang ditelan waktu, semisal lupa akan apa yang telah berlalu.<br />
<br />
Baiklah, ini adalah hari pertama saya di Jakarta sebagai pendatang yang akan segera turut meramaikan hiruk pikuk ibukota. Lebih tepatnya sebenarnya adalah (kurang lebih) 24 jam pertama setelah kedatangan saya dari Bandung lalu tiba di kost-an.<br />
<br />
Memang, perjalanan ke Jakarta bukanlah yang pertama. Sebagai pusat segala aktivitas ekonomi di negeri ini, tentu saya sudah beberapa kali singgah di kota ini. Tapi bedanya, kini tak menumpang di tempat/rumah teman ataupun tidak menginap di hotel (dibiayai dalam rangka tugas tertentu). Saya kini mengekost dan itu adalah pengalaman pertama bagi saya.<br />
<br />
Pengalaman pertama untuk tidak tinggal di rumah, meskipun bukan
pengalaman pertama jauh dari orang tua, karena saat masa SMA saya
merasakan itu, orang tua di Sukabumi dan saya di Bandung untuk sekolah
di SMAN 2 Bandung. Saat itu, saya tinggal di rumah di Bandung bersama
kakak. Artinya masih tinggal bersama keluarga. Nah sekarang, pengalaman
baru ini dirasakan. <br />
<br />
Hari ini, hari pertama saya telah berstatus sebagai pendatang yang tinggal mengekost di Jakarta. Adanya pelatihan dari Bisnis Indonesia karena status saya meningkat dari kontributor menjadi reporter, mengharuskan saya untuk tinggal di Jakarta lebih dari sebulan. Ini jelas adalah suatu momen peningkatan dalam proses pendewasaan, menyambung hidup di bukan kota kelahiran.<br />
<br />
Tidak ada sesuatu yang luar biasa bagi saya, selain memang ada impresi yang berbeda ketika harus pergi dari rumah membawa baju lebih banyak, dan tak kembali ke rumah (keluarga) untuk waktu yang cukup lama. Lebih-lebih, saya harus mengekost di ibukota. Pengalaman menginap di kostan teman menjadi semacam training, walaupun tidak disengajakan atau dipersiapkan untuk waktu sekarang. Menginap di kostan teman itu tentu saja bukan ujian sebenarnya. Mental langsung diterpa begitu diri sendiri secara nyata merasakan dan mengalaminya.<br />
<br />
Ternyata begini toh jadi anak kost...<br />
Memiliki teritorial pribadi meski sebatas seluas kamar dan itu sifatnya sewa.<br />
Baiklah... Saya harus membuat nyaman tempat tinggal baru saya.<br />
<br />
Dengan harga sewa Rp800.000 sebulan--sengaja saya sebut nominalnya agar bila kemudian hari tulisan ini dibaca dapat ketahuan berapa inflasinya ketika nanti (sekarang di masa depan-pen)--saya hanya dapat satu kamar, satu kasur, satu bantal, dan satu lemari plastik, kamar mandi di luar. Hemmm... Jakarta panas dan gerah loh. Di kosan saya ini tidak ada kipas angin tak ada, AC apalagi. Alhasil, mandi keringat semalaman, begitu pula sekarang ketika saya mengetik tulisan ini.<br />
<br />
Saya pernah ngerasain ikut menginap semalam di kosan Mojo (teman akrab dari Fikom yang bekerja di Kompas Gramedia bagian event) di daerah Kebun Jeruk, dan itu rasanya gerah banget, walaupun kosannya sudah dilengkapi kipas yang menempel dan mengatur sirkulasi ke luar dinding kamar. Kerasa, itu masih gerah.<br />
<br />
<br />
Dari sini mendapati, di Jakarta:<br />
Bila perut telah terisi, seraya badan telah berbalut pakaian dan tempat tinggal telah ditempati, kipas angin atau AC adalah barang yang perlu ada, tidak bisa tidak, terkecuali pilihannya adalah ber-"topless" ria di malam hari.<br />
<br />
Pengalaman itu juga yang membuat saya memahami dan mensyukuri nikmatnya
tinggal di Bandung. Kita perlu bersyukur Bandung dan juga sekitarnya
memiliki AC alami yang dapat dirasakan dengan hanya membuka sedikit
jendela kamar. Udaranya telah sejuk secara otomatis tanpa remote dan
listrik.<br />
<br />
Rasakan bagaimana sejuknya tempat kalian saat ini, oleh pendingin ruangan, AC, atau kipas angin, terlebih cuaca sejuk yang memang sudah dianugerahkan oleh Allah Swt Yang Maha Kuasa. Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-87656466480406218032014-01-02T07:55:00.001+07:002014-01-02T15:34:28.334+07:00Kerap Hilang Ingatan, Buatlah Hikayat<p dir="ltr"><i>Kemar</i><i>in kemana ya?</i><br>
<i>Minggu</i> <i>kemarin</i> <i>ngapain</i> <i>aja ya?</i><br>
<i>Bulan</i> <i>kemarin</i> <i>udah</i> <i>ngelakuin</i> <i>apa aja</i> <i>ya?</i><br>
<i>Tahun</i> <i>kemarin</i> <i>apa aja</i> <i>yang</i> <i>udah</i> <i>diperbuat</i> <i>ya?</i></p>
<p dir="ltr">"Manusia adalah tempatnya lupa dan salah."</p>
<p dir="ltr">Sangat tersadari, pribadi ini adalah orang mudah lupa, lebih-lebih mudah khilaf. Pertanyaan-pertanyaan di atas mudah muncul, dimana kemunculannya sering membuat merasa diri bersalah, "What I did?", atau apakah saya sebenarnya tidak berbuat apa-apa?</p>
<p dir="ltr">Waktu sesuai sunatullahnya, terus berjalan liner dengan rotasinya yang terus berulang dan konsisten, dengan kalimat lain waktu bergerak maju secara perhitungan Hijriah/Masehi dengan mengulang nama-nama bulan/hari dan satuan waktu yang sama (setahun=12 bulan, sebulan=4 minggu, seminggu=7 hari, sehari=24 jam, sejam=60 menit, semenit=60 detik).</p>
<p dir="ltr">Dan, seketika kita mungkin bisa lupa apa yang terjadi, khususnya yang terjadi dan/atau dibuat jadi bagi dan oleh diri, dalam menghabiskan waktu yang (yakinilah) merupakan karunia. Sadar-sadar waktu kita telah habis, dan lebih-lebih menjadi sesuatu yang menyedihkan bila kitapun tak ingat apa yang sudah kita lakukan.</p>
<p dir="ltr">Maka agar kita tak lupa dan lebih sadar atas diri (karena diri kita adalah tanggung jawab diri kita masing-masing), mari kita buat catatan kehidupan kita sendiri. Kita buat hikayat agar hidup kita tak hilang dari sejarah, mengingat kita manusia yang sudah mengenal tulisan, bukan manusia prasejarah.</p>
<p dir="ltr"><i>Bukankan</i> <i>sudah</i> <i>biasa</i> <i>dilakukan</i> <i>media</i> <i>sosial?</i></p>
<p dir="ltr">Kita mencatatkan apa yang dilakukan, apa yang dipikirkan, sampai bernarsis ria di "ruang pameran" tersebut. Namun perlu diingat, ruang media sosial bisa dikatakan sebagai ruang publik, milik umum, ibarat toilet umum. Dengan karakteristiknya yang terbatas karena digunakan banyak orang, seberapa besar kita bisa menjadikan media sosial tersebut sebagai media pencatat perbuatan yang bisa kita gali untuk mengingat (muhasabah) atau lebih dalam lagi mengambil pelajaran darinya? Kamu bisa menjawabnya sendiri.</p>
<p dir="ltr"><i>Perlunya apa kita mencatat kehidupan kita?</i></p>
<p dir="ltr">Sebagaimana kutipan di atas, manusia adalah tempatnya lupa dan salah. Bila kita sadar akan hal itu, bagaimana sikap kita? Apakah itu jadi alasan pembenaran atas apa-apa yang lupa dan kita lupakan, serta segala salah yang kita lakukan?</p>
<p dir="ltr">Bila demikianlah pola pikir yang kita pegang, benarlah apa yang Maha Kuasa katakan bahwa manusia itu dalam kerugian, dengan kalimat lain mungkin bisa disebut bahwa kita itu sedari awal kondisi atau karakteristiknya sudah minus.</p>
<p dir="ltr">Akan tetapi kita dibekali modal akal yang menjadikan kita potensial sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling mulia. Kita bisa dan sangat mampu mengatasi kurangnya kita, biar kita tak lupa dan mengulang salah.</p>
<p dir="ltr">Semoga bisa konsisten. <br>
Kepada yang Maha Mengatur Segala Konsistensi, kita memohon dan meminta pertolongan.<br>
Aamiin...</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsB6Z9F2ft_MHGNxuTUXRpi4ac7U9tDsFIJiNLXZ6eWq9xYUNgxOZEXqGSeP7ieUte9H_FdjxPvMNGsOpMhtQfbExYO_IX06BQnDmlA27pNTDAMoJRlv3bAijY6yjQkAJTGVV9owaFa8U/s1600/20131231_234648.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsB6Z9F2ft_MHGNxuTUXRpi4ac7U9tDsFIJiNLXZ6eWq9xYUNgxOZEXqGSeP7ieUte9H_FdjxPvMNGsOpMhtQfbExYO_IX06BQnDmlA27pNTDAMoJRlv3bAijY6yjQkAJTGVV9owaFa8U/s640/20131231_234648.jpg"> </a> </div>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-45141315389572000712013-04-12T11:35:00.000+07:002013-04-12T15:03:58.769+07:00Moviekom 2013 (Bagian 3): Yakin, Film Berikutnya Akan Semakin Bagus<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgA6YxEyl_ncDOS24RI-XLOZJeWpEmMkr0QFzkFJETe3Ri3aZ4HzXVOSXtfpLwQEDmhyON6qr60daiTimbXj_gStT49rN5yqpTIaCVEHzR11LFaVlezvA3dJH-pN2z1W9jRjDFmE-7n7NrYyA4qrag=" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgA6YxEyl_ncDOS24RI-XLOZJeWpEmMkr0QFzkFJETe3Ri3aZ4HzXVOSXtfpLwQEDmhyON6qr60daiTimbXj_gStT49rN5yqpTIaCVEHzR11LFaVlezvA3dJH-pN2z1W9jRjDFmE-7n7NrYyA4qrag=" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEheDcLA_-uT-em3YzIJHiPgu0-XEpiJ0kOFIlTIAdL0xZvTdunh5Mdh04OsiyBsUpmtJApNJzpe5ZjL8aCfkFlN_aSydmylMkaS4HW8hWuJxGJ7R_ouAtbo8OwlzEySppEP2-sSv9CnfhPdAuhT_eA=" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhV5ZQhXsKuQhWfW-r2Fyews4aq0x2O4YJhdutvrLY9aM2IQ7SHWZEvwnZ2VkmjywKoUA5jJtgH0TrKxFjqE-on5s8SBYYRgeNX0OmutiRZb0cGBL4xyl06EyPM68K2dR47x68nb3RbyJpkJ8PnFz8=" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhV5ZQhXsKuQhWfW-r2Fyews4aq0x2O4YJhdutvrLY9aM2IQ7SHWZEvwnZ2VkmjywKoUA5jJtgH0TrKxFjqE-on5s8SBYYRgeNX0OmutiRZb0cGBL4xyl06EyPM68K2dR47x68nb3RbyJpkJ8PnFz8=" style="cursor: move;" width="200" /></a><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEheDcLA_-uT-em3YzIJHiPgu0-XEpiJ0kOFIlTIAdL0xZvTdunh5Mdh04OsiyBsUpmtJApNJzpe5ZjL8aCfkFlN_aSydmylMkaS4HW8hWuJxGJ7R_ouAtbo8OwlzEySppEP2-sSv9CnfhPdAuhT_eA=" width="320" /><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(Suasana antusiasme penonton Moviekom 2013. Foto: dokumentasi CC)</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah lima film Moviekom 2013 yang saya ulas: MISS di <a href="http://abdalahgifar.blogspot.com/2013/04/moviekom-2013-menakjubkan-di-tengah.html" target="_blank">bagian 1</a>; LARAS, KLOVN, SWEET BITES, dan DUA di <a href="http://abdalahgifar.blogspot.com/2013/04/moviekom-2013-bagian-2-malah-menyiksa.html" target="_blank">bagian 2</a>. Dari kelimanya saya mendapat pembelajaran tersendiri dan pengalaman menonton yang cukup menyenangkan, terlepas dari (tema) darah dan cinta yang muncul silih bergantian. Di bagian 3 ini, saya lanjutkan ulasan saya untuk film yang ada di Moviekom 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut film-film lainnya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>OBLATION</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://pbs.twimg.com/media/BFzzHyjCIAAOqNB.jpg:large" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://pbs.twimg.com/media/BFzzHyjCIAAOqNB.jpg:large" width="141" /></a>Saya sempat salah nyebut judul film ini jadi OBLIVATION saat bantu promo trailer filmnya di twitter, tanpa tahu apa sebenarnya makna kata yang saya ketik tersebut. Maaf ya teman-teman Two Thumbs Up... Hehehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, judul film ini OBLATION, yang maknanya persembahan. Lalu kenapa judulnya mesti bahasa Inggris? Padahal filmnya berbahasa Indonesia dan di dalamnya ada unsur budaya yang coba ditampilkan. Soal perjudulan pakai bahasa asing, sudah saya singgung di <a href="http://abdalahgifar.blogspot.com/2013/04/moviekom-2013-bagian-2-malah-menyiksa.html" target="_blank">bagian 2</a> ulasan film KLOVN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Film ini mengingatkan saya pada film-film horror Suzanna yang biasa memunculkan tokoh wanita cantik teraniaya dan terbunuh, lalu membalaskan dendamnya dengan menghantui pria-pria pelaku agar arwah (si wanita) bisa tenang. Awal film saya mengira begitu.<br />
<br />
Tapi film ini (TERNYATA) tidak "bermaksud" menampilkan cerita sesimpel itu. Adegan pembuka yang mistis dan artistik ditampilkan dengan sosok yang misterius, lalu berlanjut dengan adegan dua penghuni kamar yang didatangi wanita "gak jelas" yang kemudian tak sengaja terbunuh oleh salah seorang pria. Hingga akhirnya keduanya dihantui dan ternyata salah satu pria sudah menjadi hantu karena sudah dibunuh pria yang satunya lagi. Dan sebenarnya wanita "gak jelas" itu adalah "kiriman" wanita pemilik kamar kos-kosan (ini saya mesti nebak dulu) yang memuja "dewi anu" (semacam Nyi Roro Kidul) untuk menjadikan pria-pria itu tumbal. <i>Nah</i>, <i>ribet gak tuh</i> ceritanya? Hehehee<br />
<br />
Sebagai film pendek, OBLATION dapat dikatakan kurang efektif dan efisien. Plotnya terlalu berlapis dengan visualisasi atau penggambaran yang terlalu minim sehingga maksud cerita sulit dipahami (baca: dinikmati), semisal penggambaran ibu-ibu itu adalah pemilik kos dan apa motif dia memuja "dewi anu" hingga menumbalkan penghuni kosannya, sulit untuk ditangkap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Akting dan pemilihan pemain yang terlalu dipaksakan menjadi sesuatu yang cukup mengganggu di film ini. Untuk beberapa adegan, teror si wanita ditampilkan terlalu <i>awkward</i>. Tetapi untuk beberapa adegan lain, OBLATION sukses bikin saya kaget. Film ini menonjol di sisi <i>wardrobe </i>dan <i>make-up</i> si "dewi anu" dan artistik ruang pemujaannya. <i>Cuma</i> saya <i>pengen bilang</i>, yang juga dikomentari tim juri, kalau borgol itu <i>gak</i> pernah <i>dinongolin kayak </i>begitu. Hehehe. Ketahuan <i>tuh, </i>polisi di film ini abal-abal <i>banget</i>. Hahaha<br />
<br />
<b>SPEECHLESS</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhIjP5uySU1SYI8jZEqwLJJvlII7LBOJD8t6fFn5kvEpUCZo5mfIX5A1uy23JNSPR6B3esSlM1wJ4kSHfcRsHfDHkxrUPW68WFdgj3DAISxfdjnvWdWeOH2Y8hqn6T7GnWfbMLbGD4KVluOXTSf2kG73a-1IXw=" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhIjP5uySU1SYI8jZEqwLJJvlII7LBOJD8t6fFn5kvEpUCZo5mfIX5A1uy23JNSPR6B3esSlM1wJ4kSHfcRsHfDHkxrUPW68WFdgj3DAISxfdjnvWdWeOH2Y8hqn6T7GnWfbMLbGD4KVluOXTSf2kG73a-1IXw=" width="151" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini salah satu film di Moviekom 2013 yang memiliki cerita dan plot yang matang dan terkonsep dengan apik sebagai film pendek. Dengan menampilkan <i>shot </i>pertama yang janggal tapi ternyata menjadi inti cerita, seorang pria menaruh satu boneka berbie melengkapi koleksinya, SPEECHLESS membuat saya "<i>speechmore" </i>memuji film ini begitu filmnya usai.<br />
<br />
<i>Look </i>gambar film ini saya melihatnya cukup unik sebagai film <i>thriller</i>. Penataan kamera terlihat profesional karena <i>cinematographer </i>tidak malas untuk menggunakan tripod. <i>Cutting </i>gambar pun membuat penonton nyaman melihatnya. Secara keseluruhan artistik film ini bisa dikatakan lumayan, <i>not bad.</i><br />
<br />
Film ini dibangun sebagai film <i>romance </i>(lagi-lagi soal cinta) yang kemudian memberikan kejutan yang takkan terlupakan bagi tokoh di filmnya dan tentunya bagi penonton. Film ini mengingatkan saya pada film pendek YOURS TRULLY karya Ian Salim dan isteri (saya lupa namanya). Mungkin memang <i>form </i>untuk film semacam ini akan selalu sama dengan <i>formula </i>yang berbeda. Tetapi hal ini tidak mengurangi ketidakterdugaan SPEECHLESS.<br />
<br />
Saya cukup terganggu dengan akting pemeran pendukung yang ditampilkan terlalu "sinetron". Selain itu, pemilihan <i>flashback </i>yang menggambarkan apa yang pernah terjadi pada korban-korban terdahulu, selain apa yang terjadi pada si wanita "sinetron", bisa dianggap tidak perlu. Mungkin akan lebih "gila" jika hanya diutarakan oleh si pelaku.<br />
<br />
Satu hal yang saya suka dan juga disukai beberapa juri, selain ide cerita dan alurnya, yaitu dialog "cerdas" di salah satu adegan yang bersetting kolam renang apartemen. Saya berasa melihat film romantik Amerika. Dapat dianggap di Moviekom 2013 yang bertema "Cinta dan Siksa", film ini adalah salah satu juaranya.<br />
<br />
<b>MEMORI</b><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"></span></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhqLYKH1cYC8xe51kkV-m2sKr0OBrqZSdRbaILCzSysioYEoJYKz9dX4c9NoB1Y48szui6RfG3mXYi0BHuy8WGDwzhU2QO_xIwQDTBRn8fwL1oaE_Hev7Jvotn4YWq3j8Uc5sd0F5QbBZGhyphenhyphenPiOXSA=" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhqLYKH1cYC8xe51kkV-m2sKr0OBrqZSdRbaILCzSysioYEoJYKz9dX4c9NoB1Y48szui6RfG3mXYi0BHuy8WGDwzhU2QO_xIwQDTBRn8fwL1oaE_Hev7Jvotn4YWq3j8Uc5sd0F5QbBZGhyphenhyphenPiOXSA=" width="141" /></a>Film ini bermaksud menampilkan memori dari salah satu tokoh di dalamnya yang tiba-tiba muncul ketika dia mulai menjalin hubungan dengan orang lain, tetapi sayang sekali maksud tersebut kurang begitu terfilman di dalam MEMORI. Mengangkat tokoh yang bisa main tenis, unsur cerita -karakter, hasrat, dan masalahnya- tidak cukup terbentuk dan terbangun.<br />
<br />
Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, <b>jika suatu hal di dalam film kita tarik dan kita ganti dengan hal lain dan itu tidak mengubah atau memengaruhi cerita, itu adalah tanda yang sangat jelas kita tidak perlu memasukan sesuatu tersebut ke dalam film, terlebih ke dalam film pendek</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seandainya tokoh di dalam film ini bisanya futsal, itu sama sekali tidak memengaruhi cerita. Film ini berpotensi menarik jika saja pemilihan tenis dengan segala serba-serbinya (aturan permainannya, karakteristik bolanya, atau hal lain) memiliki makna khusus dalam mengilustrasikan hubungan (<i>relationship</i>).<br />
<br />
Romantisme yang ditampilkan di dalam film ini bisa dianggap terlalu tipikal. Walau pemvisualisasiannya melalui adegan, akting, tata kamera, artistik, dan editing, kurang menopang, gagasan atau ide film ini sudah cukup mengesankan sebagai film pertama.<br />
<br />
<b>BALLOON OF LOVE</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjRgB5LrooNzxn3WacM3s7o6BPTtMDC95aWRzli-d0Dlo8jHA-89E_V-GI5mfyQLjhyShbC4qpmPf6xh2yTAwDkj5WwtmcSjcGunsv8544Ednm_nYsIQhQ8KHUFaPhkgxWyXBrD9C3GHPGqv0piO74=" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjRgB5LrooNzxn3WacM3s7o6BPTtMDC95aWRzli-d0Dlo8jHA-89E_V-GI5mfyQLjhyShbC4qpmPf6xh2yTAwDkj5WwtmcSjcGunsv8544Ednm_nYsIQhQ8KHUFaPhkgxWyXBrD9C3GHPGqv0piO74=" style="cursor: move;" width="141" /></a>Saya langsung menyukai ide film ini saat pertama kali hanya mendengar ceritanya dan ketika itu masih jadi "jabang" film (belum diproduksi). Sebagai pembuat film dari kalangan mahasiswa, mengangkat kisah cinta di luar dirinya, terlebih yang dikisahkan itu adalah orang yang selama ini termarjinalkan, adalah sesuatu yang sangat keren, di luar kebiasaan.<br />
<br />
Ketika itu saya memiliki kekhawatiran film pendek ini akan jadi bercita rasa film televisi (FTV) siang dan sore hari yang biasa nongol di layar televisi, orang "bawah" mendapatkan cinta dari seseorang yang berasal dari kalangan "atas". Namun untunglah BALLOON OF LOVE tidak begitu.<br />
<br />
Mengangkat sesuatu di luar diri memiliki tantangan tersendiri. Pengamatan atau observasi perlu kuat karena salah-salah bisa jadi <i>sotoy </i>dan tidak bisa diterima oleh penonton. Ihwal hal ini, sempat saya singgung di <a href="http://abdalahgifar.blogspot.com/2013/04/moviekom-2013-menakjubkan-di-tengah.html" target="_blank">bagian 1</a> saat mengulas MISS. Dan seperti saya komentari di film-film sebelumnya, kenapa judulnya harus bahasa Inggris? Kalau menggunakan judul "BALON CINTA", saya kira tetap bagus dan tetap menarik.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit menyayangkan kemasan film ini kurang <i>all out</i>, salah satunya dari sisi artistik. Contohnya sepeda yang digunakan (di dalam film) untuk berjualan balon dengan tipe balon warna polos, bukanlah sepeda yang biasa digunakan penjual balon, karena yang biasanya itu adalah yang "membonceng" tabung gas. Ketika (tak sengaja masuk <i>frame</i>) ada tukang balon lain jualan balon Spongebob (dan tokoh kartun lainnya), jelas pemuda penjual balon ini kalah saing. Hehehe.<br />
<br />
Film ini cukup bijaksana dengan memilih konsep <i>silent movie</i>. Adegannya sudah sangat berbicara tetapi (sayangnya) terlalu berlama-lama dalam <i>shot</i>. Dampaknya, <i>pace </i>(kecepatan) film ini jadi lambat dan cenderung membosankan. Tak perlulah penonton diperlihatkan bagaimana susahnya mengikatkan surat ke balon dengan <i>shot close-up</i>, misalnya. Durasi film ini masih sangat benar-benar bisa dipangkas di <i>editing</i>.<br />
<br />
Walau film manis ini kurang terkemas dengan manis (dalam komposisi <i>shot, </i>pengaturan <i>crowd, </i>dan <i>look </i>film), BALLOON OF LOVE berhasil dalam menyampaikan pesannya dan cukup bisa mengecoh dugaan penonton. Dan satu hal yang paling tidak terduga dan membuat seluruh tim juri teriak, yaitu saat melihat adegan akhir: (Waaa) anak pengantar balonnya kembar!!!<br />
<br />
Baiklah, ulasan kali ini saya cukupkan empat film dulu. Tiga film berikutnya nantikan di <i>post </i>selanjutnya.<br />
<br />
Sesuai judul posting ini, saya berkeyakinan jika orang-orang di balik layar film-film Moviekom 2013 kembali membuat film, filmnya akan semakin berkualitas, selama persiapannya matang dan ceritanya adalah sesuatu yang disenangi atau diminati.<br />
<br />
"Keep Rolling..!"<br />
"CC! CC! CC! ACTION!!!"</div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "http://images-onepick-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?container=onepick&gadget=a&rewriteMime=image%2F*&url=https%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBGRvJCgCIAABV08.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhV5ZQhXsKuQhWfW-r2Fyews4aq0x2O4YJhdutvrLY9aM2IQ7SHWZEvwnZ2VkmjywKoUA5jJtgH0TrKxFjqE-on5s8SBYYRgeNX0OmutiRZb0cGBL4xyl06EyPM68K2dR47x68nb3RbyJpkJ8PnFz8=" --><!-- Blogger automated replacement: "http://images-onepick-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?container=onepick&gadget=a&rewriteMime=image%2F*&url=https%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBFzy3IbCQAE7ch2.jpg%3Alarge" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhIjP5uySU1SYI8jZEqwLJJvlII7LBOJD8t6fFn5kvEpUCZo5mfIX5A1uy23JNSPR6B3esSlM1wJ4kSHfcRsHfDHkxrUPW68WFdgj3DAISxfdjnvWdWeOH2Y8hqn6T7GnWfbMLbGD4KVluOXTSf2kG73a-1IXw=" --><!-- Blogger automated replacement: "http://images-onepick-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?container=onepick&gadget=a&rewriteMime=image%2F*&url=https%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBGRffIWCYAEsaIn.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgA6YxEyl_ncDOS24RI-XLOZJeWpEmMkr0QFzkFJETe3Ri3aZ4HzXVOSXtfpLwQEDmhyON6qr60daiTimbXj_gStT49rN5yqpTIaCVEHzR11LFaVlezvA3dJH-pN2z1W9jRjDFmE-7n7NrYyA4qrag=" --><!-- Blogger automated replacement: "http://images-onepick-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?container=onepick&gadget=a&rewriteMime=image%2F*&url=https%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBFzx5Y3CMAAg6WJ.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjRgB5LrooNzxn3WacM3s7o6BPTtMDC95aWRzli-d0Dlo8jHA-89E_V-GI5mfyQLjhyShbC4qpmPf6xh2yTAwDkj5WwtmcSjcGunsv8544Ednm_nYsIQhQ8KHUFaPhkgxWyXBrD9C3GHPGqv0piO74=" --><!-- Blogger automated replacement: "http://images-onepick-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?container=onepick&gadget=a&rewriteMime=image%2F*&url=https%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBFzyVB_CMAAAoi9.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhqLYKH1cYC8xe51kkV-m2sKr0OBrqZSdRbaILCzSysioYEoJYKz9dX4c9NoB1Y48szui6RfG3mXYi0BHuy8WGDwzhU2QO_xIwQDTBRn8fwL1oaE_Hev7Jvotn4YWq3j8Uc5sd0F5QbBZGhyphenhyphenPiOXSA=" --><!-- Blogger automated replacement: "http://images-onepick-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?container=onepick&gadget=a&rewriteMime=image%2F*&url=https%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBGRdaJYCQAA0nOu.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEheDcLA_-uT-em3YzIJHiPgu0-XEpiJ0kOFIlTIAdL0xZvTdunh5Mdh04OsiyBsUpmtJApNJzpe5ZjL8aCfkFlN_aSydmylMkaS4HW8hWuJxGJ7R_ouAtbo8OwlzEySppEP2-sSv9CnfhPdAuhT_eA=" -->Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-70560949603479004422013-04-10T07:57:00.002+07:002013-04-10T08:12:09.159+07:00Kultwit Film: Semua Berawal dari CeritaKultwit tentang cerita pada 23 Februari 2013 yang sebelumnya tersimpan di <i>favorite </i>twitter<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Bikin & nulis cerita/skenario film pengen bisa? Cek dulu prosesnya sampai ke film ala Joko Anwar (part1) by</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><a class="twitter-atreply pretty-link" dir="ltr" href="https://twitter.com/ReelQuote" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;" target="_blank"><s style="color: #f48282; text-decoration: none;">@</s><b style="color: #ed2f2f; font-weight: normal;">ReelQuote</b></a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">di</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"> </span><a href="http://www.telios.tv/series?sid=56" target="_blank">sini</a>.<br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Hidup kita menarik ketika kita bertraveling yang (dimanapun/kemanapun) selalu bertujuan. Gitu juga cerita dalam film, mesti ada tujuan.</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cerita film kalo gak kemana2, gak rame! Maksudnya bukan berarti filmnya tentang perjalanan loh, tapi karakter dlm cerita mesti punya tujuan.</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kita bikin cerita film harus ada tujuannya. Begitupun karakter di dalam ceritanya, harus punya tujuan/hasrat. Itulah dasar dari premis film.</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Selanjutnya apa dan bagaimana itu premis/logline film, cek link </span><a class="twitter-timeline-link" data-expanded-url="http://kultuit.tumblr.com/post/1209760612/scriptwritingtips-oleh-jokoanwar" dir="ltr" href="http://t.co/XMj5wpMDNm" rel="nofollow" style="text-decoration: underline;" target="_blank" title="http://kultuit.tumblr.com/post/1209760612/scriptwritingtips-oleh-jokoanwar"><span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6;">ini</span></a><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"> Link yg selalu saya share utk yg pengen belajar</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Utk lebih simple memahami premis, Salman Aristo pernah share, bedain antara informasi&cerita. Menginfokan n menceritakan pasti bakal beda.</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Yg pemula kaya saya, sering kejebak bikin cerita yang ternyata cuma berisi informasi, gak ada ceritanya, n langsung picu respon, "So? Trus?"</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Cerita: ada karakter menarik, ingin meraih sesuatu, TAPI ada kendala (berkonflik) | Info: standar berita 5w1h, siapa alami apa dimana, dst.</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Seorang ibu di dlm mobil trjebak macet krn banjir (info) | Seorang ibu di dlm mobil trjebak macet krn banjir saat ingin melahirkan (cerita)</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">27 Maret 2012 dari</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"> <a href="http://twitter.com/lulufahrullah" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">@lulufahrullah</span></a> </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><br /></span></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pelajaran penting d workshop day 1 : when making a film, you have to balance the aspect of Art and Money..</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><s style="color: #f48282; text-decoration: none;"><a class="twitter-hashtag pretty-link js-nav" data-query-source="hashtag_click" dir="ltr" href="https://twitter.com/search?q=%23geekfest&src=hash" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;">#</a></s><b style="color: #ed2f2f; font-weight: normal;"><a class="twitter-hashtag pretty-link js-nav" data-query-source="hashtag_click" dir="ltr" href="https://twitter.com/search?q=%23geekfest&src=hash" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;">geekfest</a></b></span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Logline is your DNA, your Sperm.. It can makes your film look good or ugly</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"> <s style="color: #f48282; text-decoration: none;"><a class="twitter-hashtag pretty-link js-nav" data-query-source="hashtag_click" dir="ltr" href="https://twitter.com/search?q=%23geekfest&src=hash" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;">#</a></s><b style="color: #ed2f2f; font-weight: normal;"><a class="twitter-hashtag pretty-link js-nav" data-query-source="hashtag_click" dir="ltr" href="https://twitter.com/search?q=%23geekfest&src=hash" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;">geekfest</a></b></span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Perfect your logline then makes outline from it..</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"> <s style="color: #f48282; text-decoration: none;"><a class="twitter-hashtag pretty-link js-nav" data-query-source="hashtag_click" dir="ltr" href="https://twitter.com/search?q=%23geekfest&src=hash" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;">#</a></s><b style="color: #ed2f2f; font-weight: normal;"><a class="twitter-hashtag pretty-link js-nav" data-query-source="hashtag_click" dir="ltr" href="https://twitter.com/search?q=%23geekfest&src=hash" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;">geekfest</a></b></span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;">27 Maret 2013</span></span></span></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><br /></span></span></span></span></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal; white-space: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Learn to make a good movie from the incredible movie script</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;">: <a class="twitter-timeline-link" data-expanded-url="http://thescriptlab.com/download-scripts" dir="ltr" href="http://t.co/B4fqqwMC69" rel="nofollow" style="color: #ed2f2f; text-decoration: none;" target="_blank" title="http://thescriptlab.com/download-scripts"><span class="invisible" style="font-size: 0px; line-height: 0;">http://</span><span class="js-display-url">thescriptlab.com/download-scrip</span><span class="invisible" style="font-size: 0px; line-height: 0;">ts</span><span class="tco-ellipsis"><span class="invisible" style="font-size: 0px; line-height: 0;"> </span>…</span></a></span></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="tco-ellipsis"><br /></span></span></div>
Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-68824594605366192222013-04-05T00:29:00.000+07:002013-04-05T00:49:21.081+07:00Moviekom 2013 (Bagian 2): Malah MENYIKSA Ketika Tak MenCINTA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://twimg0-a.akamaihd.net/profile_images/1860313427/IMG-20120228-WA0000.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://twimg0-a.akamaihd.net/profile_images/1860313427/IMG-20120228-WA0000.jpg" width="318" /></a></div>
Saya lanjutkan ulasan film di Moviekom setelah film MISS sudah duluan terulas di <a href="http://abdalahgifar.blogspot.com/2013/04/moviekom-2013-menakjubkan-di-tengah.html" target="_blank">bagian 1</a>. Film MISS, di urutan kicauan saya, adalah film terakhir yang saya twit dan jadi yang pertama saya ulas. Ternyata filmnya bisa merangkum tema besar Moviekom 2013, yaitu tentang Cinta atau Romansa dan Penyiksaan yang menjurus Pembunuhan.<br />
<br />
Disayangkan genre film Moviekom tahun ini kurang variatif. Tahun lalu ada drama, horror, komedi, dan <i>action </i>dengan tema cerita yang beragam. Secara umum, kualitas 12 film Moviekom 2013 bisa dikatakan kurang begitu merata. Ada yang sudah kuat, ada yang masih lemah, tapi itu lumrah dan tak masalah.<br />
<br />
Walau begitu, jika saja dibandingkan dengan film pertama saya dulu, misalnya, film-film anggota baru Cinematography Club (CC) Fikom Unpad tahun ini sudah sangat jauh lebih bagus, secara teknis maupun isi. Ketika saya baru masuk CC, saya belum bisa bikin sebagus film-film anggota baru yang sekarang. Anggota CC 2012 yang mengisi tim produksi di bawah bimbingan langsung anggota CC 2011 sebagai produser, patut berbangga atas karyanya. Dan jika memang sesuai dengan <i>passion, </i>silakan lanjutkan untuk (kembali) berkarya.<br />
<br />
Namun tentunya standar pengapresiasian saya sekarang tak bisa lagi memakai cara berpikir ketika saya baru masuk CC. Atas kehendak-Nya, saya yang belum lepas dari menonton film, belajar bikin film, dan <i>ngobrolin </i>film dengan orang-orang telah kadung punya <i>frame of reference </i>dan <i>field of experience. </i>Itulah yang saya pakai dalam memandang ke-12 filmnya. Untuk ulasan per film-nya, sebisa mungkin saya peringkas.<br />
<br />
<b>LARAS</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://pbs.twimg.com/media/BFz1cwPCAAIlXSI.jpg:large" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://pbs.twimg.com/media/BFz1cwPCAAIlXSI.jpg:large" width="141" /></a></div>
Film ini menampilkan perempuan yang disebut kasir sebuah toko, "Kartu kredinya diblok." Tidak sopan, <i>enggak </i>seperti (realitas) biasanya <i>lho </i>itu. Lalu cerita berlanjut dengan intrik si perempuan mengelabui laki-laki hidung belang yang mengajak mesum (yang diperankan secara epik oleh pemainnya).<br />
<br />
Ceritanya cukup sederhana dengan konsep <i>cycle</i>, tapi sayang terlalu mudah dibaca. <b>Adegan yang kurang mengalirkan cerita, </b><i><b>bikin</b></i><b> penonton mengernyitkan dahi dan jadi butuh penjelasan dari si pembuat</b>. Di film ini, contohnya, si wanita sudah di luar toko dengan barang belanjaannya, menghampiri pria tak dikenal yang menggodanya di seberang jalan) .<br />
<br />
Secara teknis atau kemasan filmnya, terkait sinematografi, artistik, <i>wardrobe</i> dan <i>make up</i>, <i>editing</i>, dan <i>acting, </i>film ini masih <i>nanggung </i>dan terasa masih ada "keraguan" dari para orang di balik layarnya, mungkin karena kurang persiapan. <b>Hampir terjadi di sebagian besar film, sisi "bagus" dari sebuah film munculnya masih kadang-kadang atau belum konsisten</b>. Saya modifikasi ungkapan Anggun C.Sasmi di acara X-Factor, "<u>Film pertama memang tidak semulus paha Cherrybelle</u>."<br />
<br />
Salah satunya dalam pergerakan kamera (<i>Tilt Up-Tilt Down</i>, <i>Pan Right-Pan Left</i>, <i>Tracking</i>, dan gerak bebas atau <i>handheld</i>), penggunaannya belum sepenuhnya pas. Yang cukup mengganggu yaitu <i>shot </i>lama ke pohon tanpa bisa dipahami maksudnya, lalu <i>tilt down </i>ke arah tokoh wanita dengan kurang mulus karena diduga) tripod-nya <i>keset.</i><br />
<i><br /></i>
<i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;">Dari film ini saya sangat salut kepada pemeran wanita yang dengan sangat berani memainkan perannya. Namun saya kurang nyaman dengan pemeran prianya yang walau mungkin mimik mesumnya sudah sangat "akurat", tapi </span><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>kayanya </i></span><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;">akan lebih pas jika pemerannya adalah pria yang lebih berumur agar pas dengan karakter dan ceritanya.</span></i><br />
<i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><br /></span></i>
<b>KLOVN</b><br />
<a href="https://pbs.twimg.com/media/BFz1TzECUAAlaed.jpg:large" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://pbs.twimg.com/media/BFz1TzECUAAlaed.jpg:large" width="133" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Satu pertanyaan untuk film ini, dan juga ditujukan untuk film-film lainnya, yaitu<b> kalau bahasa di dalam filmnya pakai bahasa Indonesia, kenapa judulnya mesti pakai bahasa Inggris?</b> Saya pun pernah membuat film berbahasa Indonesia dan judul filmnya bahasa Inggris. Setelah dipikir-pikir, kenapa juga harus berbahasa Inggris? <i>Emang </i>filmnya diputar di festival internasional? Kita (diungkap para sosiolog) seperti bangsa yang minder.<br />
<br />
Soal filmnya, inilah film penyiksaan dengan aksi yang tidak jelas maksud dan ceritanya. Karakter badut pembunuh di film ini kurang jelas motifnya. Simaklah, <a href="http://whatculture.com/film/10-screenwriting-lessons-you-can-learn-from-the-dark-knight-rises.php/3" target="_blank">ensure that each main character has a clear motivation</a> (dikutip dari situs WhatCulture.com). Untuk ceritanya, yang merupakan hal esensial di dalam film, KLOVN kurang mampu menyampaikannya dengan terang.</div>
<br />
Film ini terasa kekurangan <i>shot </i>yang saya duga disebabkan kurangnya persiapan ketika seharusnya <a href="http://whatculture.com/film/10-essential-tips-on-directing-your-first-short-film.php/4" target="_blank">do as much planning as possible</a> (WhatCulture.com). <b>Ketika berkesempatan berbincang dengan pembuat film, lalu dia mengungkapkan sesuatu tentang filmnya, "Jadi sebenarnya, maksudnya...", dapat dipastikan bahwa ada kesalahan atau kegagalan dalam pembuatan (filmnya)</b>.<br />
<br />
Yang saya suka dari film ini adalah tawa dari si badut dan hal di luar filmnya, yaitu poster yang menarik. Lebih dari itu, film ini sangat berpotensi menjadi film yang seru, kejam dan menggetarkan selama memiliki <i>threatment </i>dan <i>backsound </i>yang juga seru, kejam, dan menggetarkan.<br />
<br />
<b>SWEET BITES</b><br />
<a href="https://pbs.twimg.com/media/BFz1EJaCAAAqzjK.jpg:large" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://pbs.twimg.com/media/BFz1EJaCAAAqzjK.jpg:large" width="160" /></a><br />
Film tentang wanita kesepian yang tiba-tiba mendapatkan "romantisme" secara intens dari seseorang yang diharapkannya jadi belahan jiwa ini berhasil dikemas manis dan apik. Penataan artistik dari film ini sangat terkonsep dengan matang. Dari film ini saya belajar bagaimana properti bercerita dan menguatkan cerita.<br />
<br />
<i>Mood/</i><i>feel </i>dari film ini terbangun. Antara adegan, <i>shot, </i>musik, artistik, dan dialog cita rasa <i>romance, </i>terpadu harmonis. <i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;">Kesemuanya itu muncul dengan c</span>utting </i>dan <i>music mixing <span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;">yang pas </span></i>dalam editing. Urusan sinematografi, film ini pintar secara komposisi sehingga si tokoh wanita terlihat seksi. Bukan <i>beauty shot </i>tapi mungkin istilahnya <i>exotic shot.</i><br />
<i><br /></i>
Namun akhirnya ditemukan juga ketidakmulusan di bagian ujung. Kemulusan film ini terganggu di akhir-akhir film. Saya sampai berdiskusi dengan orang-orang yang menonton (tim juri dan beberapa pendamping) apakah darah menstruasi bisa tembus celana jins karena adegan itu cukup mengganggu saya. Walau katanya bisa, artistik di bagian itu nampak kurang diperhatikan si pembuat film.<br />
<br />
Adegan berjalan terlalu cepat<i> </i>dan editing kurang pas di bagian penghujung menjadi cela dari film ini. Hal ini meneguhkan ungkapan saya di awal soal film pertama (hasil modifikasi ungkapan Anggun C.Sasmi). Untungnya film ini ditutup <i>shot </i>yang ciamik, merepresentasikan perasaan karakternya dan sangat "nendang".<br />
<br />
<b>DUA</b><br />
<a href="https://pbs.twimg.com/media/BFz0NxXCAAAFNw4.jpg:large" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://pbs.twimg.com/media/BFz0NxXCAAAFNw4.jpg:large" width="141" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Film puitis, romantis, nan melankolis ini penuh dengan syair-syair indah di dalam dialognya, mengingatkan saya pada film-film drama garapan Garin Nugroho. Konsekuensi dari membuat film drama semacam ini adalah <i>acting, </i>artistik, sinematografi, dan <i>colouring </i>pada pasca-produksi (yang selanjutnya saya sebut kemasan) harus digenjot sedemikan rupa untuk menunjang visualisasinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dialog puitis dalam bahasa tutur yang penuh kiasan atau metafora dalam film ini tidak tertopang kemasannya. <i>Threatment </i>film ini masih digarap apa adanya (bahasa lain untuk realis), padahal cerita dan dialognya sangat butuh pendekatan <i>hyper-</i>realitas atau mungkin <i>surreal.</i></div>
<i><br /></i>
<b>Saat kemasannya tidak dapat merepresentasikan isinya, apa yang diceritakan film pun tidak akan sampai kepada penonton. </b>Ketika kemasan tidak sinkron, isi pun dapat ditangkap salah kaprah. Misal dalam film ini, saya sangat bisa merasakan kekuatan dari setiap untaian-untaian dialognya. Tetapi karena tidak ditampilkan sebagaimana mestinya, film ini jadi berkecenderungan <i>cheesy </i>dan norak.<br />
<br />
Walau demikian, saya memuji keberanian tim produksi ini untuk mengeksekusi film gaya drama semacam ini yang barangkali saya pun tidak mampu melakukannya. Selain itu, musik/LAGU original yang khusus dibuat untuk film ini, menurut saya sangat layak disebar melalui <i>i-Tunes.</i><br />
<i><br /></i>
Oke baiklah...<br />
Seperti <i>posting </i>sebelumnya, yaitu demi kenyamanan membaca agar tidak terlalu panjang, <i>review </i>atau ulasan saya terhadap film-film Moviekom 2013 saya lanjut di bagian berikutnya.<br />
<br />
Simak terus blog ini. Semoga ada pelajaran yang didapat, semoga bermanfaat.<br />
<br />
"Keep Rolling...!"<br />
"CC! CC! CC! ACTION!!!"Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-39548913781645284442013-04-01T12:40:00.002+07:002013-04-12T10:25:47.107+07:00Moviekom 2013 (Bagian 1): Menakjubkan! ...lalu MISS<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://proxy.storify.com/?url=http%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBGRdeymCQAAUU6J.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://proxy.storify.com/?url=http%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBGRdeymCQAAUU6J.jpg" width="320" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pada 26 Maret 2012 lalu, Cinematography Club (CC) Fikom Unpad telah berhasil menyelenggarakan kegiatan apresiasi (screening/pemutaran) film-film karya calon anggota dengan sangat meriah, dengan antusiasme penonton yang sangat tinggi. Sebuah auditorium atau lebih tepatnya </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">dome </span></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">di Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor yang bernama Bale Santika Tanginas Waras Bhinekas, penuh sesak diisi penonton. Antusiamenya bahkan dapat dikatakan bisa menandingi pemutaran perdana film-film Hollywood. </span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><b>Menakjubkan!</b> Satu kata untuk mewakili penyelenggaraan Moviekom 2013 yang masuk tahun kedua ini. Antusiasme penonton yang sebegitu besar dari kalangan (mayoritas) mahasiswa ini sudah barang tentu membahagiakan para pembuat film pendek yang masuk CC. Apa yang dicari pembuat film sih kalau bukan mendapat apresiasi dan filmnya tersampaikan kepada penonton?</span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Lalu bagaimana dengan film-filmnya yang berjumlah 12 film pendek? Memang konsep yang ditawarkan Moviekom yaitu pemutaran dan pemberian penghargaan kepada orang-orang "di balik layar", tanpa ada diskusi atau </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">feedback </span></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">dari penontonnya secara langsung selama acara. Sesuatu yang tidak atau mungkin belum menjadi sasaran dari penyelenggaraan Moviekom. Nyatanya, diskusi antara pembuat film dengan para juri atau tim penilai pun tidak masuk "menu utama" dalam penyelenggaraan Moviekom.</span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://proxy.storify.com/?url=http%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBGRgDkcCEAAMaOS.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; display: inline !important; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="192" src="http://proxy.storify.com/?url=http%3A%2F%2Fpbs.twimg.com%2Fmedia%2FBGRgDkcCEAAMaOS.jpg" width="320" /></a>Hal ini dirasa perlu mengingat <b>produksi film yang mereka buat adalah proses pembelajaran yang belum usai</b> dalam memasuki "rumah" dengan kehangatan keluarga yang terekat oleh kecintaan/minat pada film ini. Dengan adanya penghargaan/award, dapat diketahui film mana yang unggul dibanding 11 film lainnya dilihat dari berbagai sisi yang terpetakan dalam berbagai kategori. Pemberian penghargaan ini penting untuk mengetahui "kekuatan" dari anggota CC yang baru, dan (mungkin) diharapkan memacu mereka untuk berkarya lebih baik lagi. Tapi selain itu, lebih penting lagi tentunya bagi mereka untuk mengetahui "kelemahan" dari film-filmnya sehingga tahu apa yang harus diperbaiki ke depannya.</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
Atas dasar itu saya menulis ulasan atau review ke-12 film Moviekom untuk mewakili diskusi secara terbuka dengan seluruh anggota tim produksi. Dengan kerendahan hati karena menyadari ilmu masih dangkal dan pengalaman masih terbatas, saya memberikan komentar berdasarkan apa yang saya lihat dari 12 film. Urutan film yang saya bahas di bawah ini dengan disusun acak dan tidak menunjukkan urutan kualitas dari film-filmnya. Oke, siap? Mari kita mulai.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://pbs.twimg.com/media/BFz1u0LCYAAl4cX.jpg:large" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://pbs.twimg.com/media/BFz1u0LCYAAl4cX.jpg:large" width="225" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><b>MISS. </b>Film ini mengangkat kisah seorang banci salon. Pada bagian awal, film ini menceritakan tersakitinya hati seorang lelaki oleh seorang wanita yang dicintainya. Apakah karena itulah lelaki ini menjadi banci salon ATAUKAH karena profesinya sebagai banci salon dia jadi "disakiti" wanitanya? Entahlah. Hal ini perlu dipertanyakan lagi karena yang terbangun (yang tersampaikan kepada penonton) adalah lelaki ini saking <i>desperate</i>-nya karena wanitanya selingkuh, dia jadi memutuskan jadi banci dengan profesi sebagai penata rias di salon. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Bagi saya ini realitas baru. Saya pilih sebut demikian alih-alih menyebut ini sesuatu yang aneh. </span>Hehehe... Apakah bisa seseorang karena alasan sakit hati (sebegitu sakitnya) hingga beralih orientasi? Jawabannya (mungkin) BISA. Akan tetapi bisakah dia langsung jadi mahir menata rias? Kayanya TIDAK. Pembangunan cerita ini yang terlalu dipaksakan. Akan elok mungkin jika lelaki ini memang "tukang" salon sedari awal tapi belum jadi banci. Baiklah karena kurang jelas, kita anggap saja begitu.</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
Serunya bikin film memang bisa merangkai-rangkai realitas dan tentunya dengan seriil-riilnya jika memang filmnya bukan fantasi atau beraliran <i>surreal</i>. Untuk mendapatkan sesuatu yang seriil-riilnya, pengalaman hidup si pembuat (filmmaker) jadi sangat berarti. Kalaupun tidak, <b>adanya riset atau observasi, atau paling minimal penemuan (pernah melihat) jadi sesuatu yang sangat penting dalam membuat film agar film kita bisa diterima</b>.<br />
<br />
<b>Penonton akan membentengi pikirannya akan pesan/kandungan film jika ada penyangkalan atas (satu/beberapa) realitas yang ditampilkan di dalam film. Belum apa-apa udah "kok gitu?". Bisa </b><i><b>dibayangin </b></i><b>kan? Atau pernah kan kita sendiri jadi penonton dan pikiran macam itu muncul ketika menonton. Soal observasi ini yang fatal dalam sebagian besar produksi film-film Moviekom 2013. </b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pernahkah pembuat film melihat atau ditatariasi banci? Apakah banci salon berpenampilan seperti yang ditampilkan? Yang saya lihat justru lebih ke banci kaleng yang suka ngamen. Terlepas dari itu, artistik film ini untuk beberapa adegan sangat JUARA, contohnya adegan gorok leher yang memuncratkan darah. Itu terlihat sangat pro. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sayang memang penataan darah yang jadi "mainan" dalam produksi film ini tidak <i>nampol </i>sepenuhnya. Ada beberapa adegan yang penataan artistik dan propertinya justru <i>failed</i>. Dan yang sangat mencolok adalah adegan penyayatan pipi yang mengeluarkan darah dengan mata pisau yang terbalik. <i>Cinematographer </i>kurang bijak dalam menentukan dan memilih <i>shot</i>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b>Kebijaksanaan atau bisa disebut juga kepintaran dalam memilih </b><i><b>angle </b></i><b>dan </b><i><b>shot </b></i><b>yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan jadi sesuatu yang perlu dimiliki tim kamera di tengah keterbatasan produksi yang minim </b><i><b>bugdet</b></i>. Misalnya dalam film ini adalah pilihan tetap "menembak" pintu kaca yang menjadi pintu masuk orang yang masuk ke dalam salon. Terlihat cahaya lewat pintu kaca itu lebih terang daripada di dalam salon yang tanpa bantuan <i>lighting </i>pasti menimbulkan <i>backlight. </i>Semestinya <i>shot </i>itu bisa diganti <i>angle </i>lain yang tidak mengurangi maksudnya. Walau begitu, ada juga <i>shot-shot </i>menakjubkan (dalam artian pas mantap) pada film ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Terkait <i>acting, </i>saya memberikan salut untuk pemeran prianya yang berani jadi banci. Itu bukan kesehariannya kan? Hehehe... Cuma sayang saja pengaturan adegannya kurang maksimal sehingga beberapa adegan mengganjal dan potensi <i>acting </i>dari setiap <i>cast </i>yang ada di film ini kurang tereksplorasi. Yang saya soroti misalnya adegan penjeratan leher si wanita dengan tali oleh si banci ketika hendak kabur. Momentumnya hilang ketika si wanita melirik kiri-kanan duluan. Adegan semacam itu pernah saya lihat di film Asia berjudul DREAM HOME. <b>Keselarasan adegan dan pengambilan gambar memang butuh keselarasan, karena itu sutradara itu mesti "kawin" dengan penata fotografinya</b> (<i>director of photography/</i>DOP).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Oya satu hal lagi soal cerita yang mengganjal dan sebenarnya menjadi kunci dari film ini. Sebenarnya si wanita dan si lelaki sudah pacaran seberapa lama, sampai-sampai tahi lalat deket bibir gak ketahuan atau kurang tersadari saat membunuh..? Oke, mungkin memang si tokoh sebegitu kalutnya hingga tanda lahir tersebut terabaikan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Terkait inkonsistensi, sedikit cacat memang hal yang lumrah dalam film produksi pertama karena namanya juga belajar. Kadang pas mantap, kadang aduh ampun. Apakah (bagian-bagian) yang bagusnya itu kebetulan ATAUKAH memang hasil perencanaan yang jika ada yang jelek itu hanyalah kehilafan? Kata kuncinya ada di perencanaan dan persiapan. <b>Semakin matang perencanaan dan persiapannya, filmnya bisa jadi semakin berpeluang bagus</b>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Well...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kebayang gak kalau satu film aja ulasannya udah sepanjang ini, gimana kalau udah 12 film. "Edduunn.." Terlalu memaksakan kalau di-satu-<i>post-</i>kan. Saya lanjut pembahasaan film lainnya di bagian berikutnya ya. Terus simak blog ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Semoga bermanfaat dan ada pembelajaran yang dapat diambil.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
"Keep Rolling...!!!"</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
"CC! CC! CC! Action!"</div>
</div>
Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-88908166892643364612013-03-31T00:59:00.000+07:002013-03-31T01:10:23.448+07:00Kultwit Film: Bicara Produksi (Edisi 2)Pengalaman atau prestasi bisa dikatakan masih minor. Akan tetapi fakta tersebut tidak menyurutkan saya untuk berbagi apa yang saya tahu tentang produksi film. Mulai menjalankan produksi (adegan) film sendiri pada 2006, pada 2007-lah saya mulai memproduksi film secara utuh ketika masuk organisasi/komunitas film Cinematography Club Fikom Unpad.<br />
<br />
Sejak saat itu "keberuntungan" --yang orang sebut sebagai paduan kesempatan dan kesiapan-- untuk bisa bikin film terus berlanjut hingga sekarang. Dari hanya berpikiran "kalau mau bikin film, ya bikin aja", setelah perjalanan waktu kurang lebih enam tahun diiringi pembekalan ilmu lewat membaca dan mengobrol, terbentuklah suatu kerangka berpikir tentang apa dan bagaimana produksi film.<br />
<br />
Berikut kultwit yang berisi perspektif saya tentang produksi film pada 21 Februari 2013 yang sebelumnya "tersimpan" di <i>favorite </i>twitter.<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Tiap syuting saya selalu nekenin ke kru kalo kita (tim) sedang menyiapkan akad nikah yg sakral, yg segalanya harus disiapin sebelum hari H.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kalo anggap syuting itu ibarat akad nikah nih ya, masa iya kamu baru nyari penghulu pas hari H? Masa iya mau akad tapi pasangan belum ada?</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Bikin film itu gak cuma syuting, sodara2! Gak cuma akad nikah. Tapi mulai dari serius-ke-pasangan, cari uang buat nikah, smpe malem pertama.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kita disebut bikin film begitu kamu diskusi & nulis cerita. Proses bikin film sudah dimulai dari situ. Anggaplah ini perencanaan pernikahan.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Bikin film itu prosesnya 3 tahap tak terpisah: praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Di tiap tahapnya ada proses menulis (write-rewrite)</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Praprod=cari pasangan hidup; Prod=akad nikah (hiruk pikuk); Pascaprod=malem pertama (proses ter"enjoy" di tengah sunyi n temaramnya cahaya)</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><br /></span>
Cukup sekian untuk edisi kali ini.<br />
<br />
Bikin film memang bisa hanya dengan iseng atau bahkan gak sengaja atau kecelakaan sekalipun. Namun, ketika bikin film dipandang sebagai cara atau sarana untuk menyampaikan sesuatu (pesan), tentu produksi film perlu dipandang lebih serius, terlebih jika melibatkan pihak ketiga dalam urusan finansial. Tentu bikin film tidak bisa dipandang sebagai main-main lagi.<br />
<br />
Walaupun demikian, "keseriusan" yang saya maksud jangan pula sampai membuat kamu berat melangkah untuk bikin film. Awali "kalau mau bikin film, ya bikin aja".<br />
<br />
Untuk langkah-langkah produksinya yang sederhana, pernah saya terbitkan di <a href="http://abdalahgifar.blogspot.com/2013/03/langkah-langkah-sederhana-produksi-film.html" target="_blank">sini</a>.<br />
Untuk yang lebih serius dengan standar pembuat film profesional, kamu bisa lihat dan gali di <a href="http://www.skillset.org/film/business/index.html" target="_blank">sini</a>.<br />
Sebagaimana yang dikatakan Sheila Timothy, produser PINTU TERLARANG dan MODUS ANOMALI, filmmaking adalah bisnis yang sangat kompleks.<br />
<br />
Semoga bermanfaat.Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-73566853273659483272013-03-29T07:57:00.002+07:002013-03-29T08:06:45.334+07:00Kultwit Film: Gejolak Bikin Film (Edisi 1)Tanpa tendeng eling-eling, saya berbagi yang saya tahu tentang bikin film lewat serangkaian kicauan di twitter. Demi kebermanfaatan dan kemudahan dalam mengarsipkan dan membagikan, yang sebelumnya saya simpan di <i>favorite </i>twitter, dari saat ini akan saya himpun di sini. Terpantau saya mulai (serius) ngoceh terhitung sejak 19 Februari 2013 hingga sekarang, dan masih berupaya untuk konsisten.<br />
<br />
Baiklah saya mulai edisi pertama...<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gak perlu alergi dengan sebutan/anggapan amatir. Amatir itu asal katanya dari Amour, yang artinya cinta. Membuat sesuatu atas dasar cinta.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kenapa ya ada orang suka bikin film? (Pertanyaan yg ditujukan ke pemula ky saya. Kalo yg udah terjun secara pro, cari makan bs jd 1 jawaban)</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Dengan alat yang makin "bersahabat", bikin film bukan jadi sesuatu yang tidak layak dicoba. Toh mudah, murah. Iseng aja (awalnya, biasanya).</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">1x, 2x bikin film itu rasanya (masih) seru. Bikin film ke-3, hmm.. Kalau masih passionate, mungkin bakal lanjut. Tapi passion aja gak cukup.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Gak kalah menentukan dalam "kelangsungan" kita bikin film adalah keberuntungan. Apa itu keberuntungan? Adalah paduan kesempatan & kesiapan.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Kesempatan dlm bikin film itu bicara faktor eksternal, misal ajakan tim (crew calling). Kesiapan itu soal skill n waktu kita (sempat/tidak).</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><br /></span>Sekian untuk edisi ini.<br />
<br />
Kalau mau bikin film, bikinlah. Jangan perdulikan siapa kamu dan status kamu sebagai pemula dengan segala predikatnya. Akan tetapi, pikirkan siapa teman-teman atau kenalan yang ingin atau perlu kamu ajak untuk membuat sebuah film.<br />
<br />
Sebuah saran: bikinlah film pendek dulu.<br />
<br />
Kultwit berikutnya yang menggali <i>tata titi </i>produksi film, dapat diikuti di blog ini. Simak terus blog ini.<br />
Semoga bermanfaat buat kamu.Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-25225542181627011542013-03-28T18:51:00.001+07:002013-03-28T19:05:30.676+07:0010 Kualitas Wanita yang Menarik di Mata Pria<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak mutlak nyatanya jika pria itu menyukai wanita
dengan tubuh yang aduhai dan wajah yang cantik jelita. Ada hal lain pada diri
wanita yang membuat pria tertarik dan itu bukan sesuatu yang berkaitan dengan
fisik. Berikut kualitas pada diri wanita yang menarik di mata pria atau membuat
pria tertarik.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<a href="http://fc04.deviantart.net/fs71/i/2010/023/d/a/Muslim_by_Laila_Jihad.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="320" src="http://fc04.deviantart.net/fs71/i/2010/023/d/a/Muslim_by_Laila_Jihad.jpg" width="240" /></span></span></a><strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.
Percaya Diri</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria
menyukai wanita yang memiliki rasa percaya diri tentang penampilan dan
kemampuannya. Jika wanita menganggap dirinya unggul maka akan menjadi unggul di
mata pria. Namun pria lebih menyukai wanita yang terlihat santai, dan tidak
bersikap berlebihan atau genit karena wanita yang berlebihan membuat pria tidak
bisa tertantang sepenuhnya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.
Selera Humor</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita
dengan selera humor yang baik juga biasanya lebih santai dan tidak mudah
tersinggung. Pria biasanya senang bercanda dan wanita yang humoris, karena bisa
menanggapinya dengan baik. Pria tidak ingin seseorang yang selalu berpikir
negatif tentangnya. Wanita dengan ekspresi ceria dan pandangan positif,
akan menarik di mata pria.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3.
Berpenampilan Rapih</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sering
kita mendengar “cinta pada pandangan pertama”, itulah yang merupakan awal
ketertarikan pria kepada seorang wanita saat memiliki selera mode yang baik.
Terkadang pria lebih menyukai wanita yang berpenampilan feminin karena mereka
akan merasa lebih maskulin jika menghadapinya. Selain itu, seorang gadis yang
sehat dengan tubuh yang bugar akan menarik di mata pria.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4.
Mandiri</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemandirian
adalah sifat yang menarik bagi kebanyakan pria. Pria lebih menyukai wanita yang
memiliki kehidupannya sendiri. Para pria senang jika mendapatkan perhatian
lebih dari seorang wanita, tetapi pada saat yang sama mereka pun membutuhkan
ruang mereka sendiri.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5.
Memahami</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cara
seorang pria mencintai wanita tentu berbeda dengan cara wanita mencintai
seorang laki-laki. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat membangun hubungan
yang berkualitas dan bebas sakit hati. Pria menginginkan wanita yang bisa
berbagi dalam suka maupun duka. Pria mencari wanita yang bisa menghargai
mereka.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6.
Jujur dan Setia</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menjadi
ciri-ciri yang jelas para pria idamkan, mereka menginginkan wanita yang
jujur dan setia padanya. Pria ingin seseorang yang akan selalu berdiri
disisinya, tidak peduli apapun yang terjadi. Dari kejujuran akan terjaga sikap
setia. Kesetiaan pun menuntut kejujuran. Ketika dua hal itu tidak saling
mengisi maka akan sia-sia.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">7.
Dewasa dan Pintar Menyampaikan Sesuatu</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebanyakan
pria menyukai wanita yang dewasa dan pintar berbicara. Peneliti Swedish
Institute for Social Research menyatakan bahwa dengan menemukan wanita pintar
dan berpendidikan, hidup pria akan lebih sehat dan panjang umur. Menjadi faktor
kuat yang bisa membuat pria lebih memperhatikan kesehatannya dan mencegahnya
dari berbagai penyakit bahkan kematian.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">8.
Asyik Diajak Pergi</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal
yang paling disukai pria ialah saat wanita asyik diajak bepergian, entah itu
bermain, berkumpul, nongkrong, atau berwisata. Bersenang bersama sama
merupakan hal yang menyenangkan, dan cocok bagi yang memiliki hubungan serius
dengan pasangannya. Pria mencari wanita yang dapat lepas untuk beberapa jam
menghabiskan waktu bersama.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">9.
Kepedulian</span></span></span></strong></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria
paling menyukai wanita yang peduli dengan berbagai hal yang berhubungan
dengannya dan melakukan hal kecil untuknya, seperti memasak makanan atau
sekadar berbagi cerita tentang keseharian. Pria akan merasa nyaman ketika
mereka mengetahui wanitanya selalu memperhatikannya.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="border-color: initial; border-style: initial; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 16.85pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">10.
Dukungan</span></span></span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Pria mencari wanita yang selalu dapat mendukungnya. Bagi pria yang berumur 20-an, yang masih berkutat dengan karirnya, dukungan dari pasangannya menjadi hal penting. Dia ingin seseorang dapat mendengarkan keluhan, kesenangan, ataupun kesedihan, tanpa menyudutkannya. Berharap ada seseorang yang memberikan saran obyektif, dan dapat membangkitkan kepercayaan dirinya kembali.</span></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="apple-converted-space"><br /></span></span>
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span class="apple-converted-space">Tulisan ini terjemahan dari situs healthyandbeloved.com dan pernah dimuat di <a href="http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/10-kualitas-wanita-yang-menarik-di-mata-pria">sini</a>.</span></span></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-84479718466659790452013-03-24T16:11:00.004+07:002013-03-28T16:29:40.140+07:00Langkah-Langkah (Sederhana) Produksi Film<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRAJNDm8pecHfdWQ-B4t5ium9YjUtbOXhHtjSBSIgesC5VZNjKJRiXXrkvgumFb81VPOlqzu6sygL5hTZEimvFvbiqz6sA1JB1Ooc9vrt8cqukPmiPHgaJXD4nW7uvN-ORTfS0CyHvBJs/s1600/20121201_152834.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRAJNDm8pecHfdWQ-B4t5ium9YjUtbOXhHtjSBSIgesC5VZNjKJRiXXrkvgumFb81VPOlqzu6sygL5hTZEimvFvbiqz6sA1JB1Ooc9vrt8cqukPmiPHgaJXD4nW7uvN-ORTfS0CyHvBJs/s320/20121201_152834.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Foto b<i>ehind the scene PENCURI SEJARAH)</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Beberapa tahun ke belakang, dunia fotografi adalah suatu bidang yang masih terbatas dan asing bagi sebagian besar orang. Namun saat itu muncul suatu keyakinan dari para praktisi fotografi, kelak setiap orang bisa menjadi fotografer.</span></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Nyatanya hal tersebut telah terbukti kini. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah memudahkan setiap orang untuk menggelutinya sebagai profesi ataupun sekadar hobi.</span></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Hal serupa berlaku terhadap dunia film. Produksi film yang identik dengan budget tinggi, untuk penyediaan kamera film dan sebagainya, kini sudah tidak berlaku lagi. Perkembangan kamera fotografi yang kini bisa juga merekam video dengan kualitas tinggi, telah memudahkan setiap orang untuk membuat film. Setelah sebelumnya pun, orang-orang bisa membuat film hanya dengan kamera handphone.</span></div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Lalu setelah alat sudah ada ditangan, kira-kira apa lagi yang harus dipersiapkan untuk membuat film yang berkualitas? Berikut langkah-langkah untuk mewujudkan film yang Anda inginkan.</span></div>
<ol style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Buat cerita yang memang perlu untuk difilmkan. Kita harus punya motif dalam menentukan cerita yang akan diangkat. Tentukan inti ceritanya, sebaiknya dalam satu atau dua kalimat saja.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Desain karakter (character design) dari tokoh yang ada di cerita sedetail mungkin. Semakin menarik tokoh tersebut dengan berbagai latar kehidupannya, bisa turut membuat film itu semakin menarik. Namun tentu hal itu tidak perlu divisualkan seluruhnya. Hanya sebagai acuan aksi dan dialog.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Tulis skenario dari cerita yang sudah matang karakter tokohnya dan konflik ceritanya. Secara teknis, tulis skenario tersebut dengan bahasa aksi atau visual, bukan deskripsi.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Rumuskan buku putih. Filmmaker lain ada yang mengistilahkannya director’s treatment, buku produksi, dan sebagainya. Yang jelas di dalamnya ada konsep dari plot dan alur, visual, audio, artistik, dan referensi film.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Breakdown script. Cacah skenario sehingga segala kebutuhan film yang perlu dipersiapkan kru di setiap bidang, bisa diketahui. Anggaran dana yang dibutuhkan dapat dianalisis dari sana.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Tentukan shootlist dari adegan-adegan secara berangkai yang akan diambil. Dengan adanya shootlist, setiap kru diharapkan bisa membayangkan filmnya, adegan demi adegan di pikiran.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Recce. Cari, tentukan, dan eksplorasi lokasi yang sesuai atau mendekati dengan cerita Anda.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Casting. Cari pemain yang pas, tidak harus rupawan, yang penting sesuai dengan cerita film Anda. Bila sudah salah menentukan pemain, film Anda akan salah sepenuhnya.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Reading. Latihlah pemain film Anda agar menjiwai karakter dari tokoh yang akan difilmkan. Coba juga pemain Anda beradegan di lokasi yang sudah ditentukan.</span></li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Shooting. Ada bisa memulai syuting, setelah segala hal yang sudah dipersiapkan, memang sudah siap.</span></li>
</ol>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">Let's make your movie!</span></b></span></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;"><br /></span></span></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;"><i><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">(Note: Tulisan ini pernah dimuat di </span></i><a href="http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/produksi-film-pengen-membuat-film-sendiri-ikuti-panduan-ini"><i><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">sini</span></i></a><i><span class="Apple-style-span" style="color: #eeeeee;">)</span></i></span></span></div>
Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-29423793671324727162012-04-06T23:55:00.000+07:002013-03-14T02:58:32.893+07:00Keep On Fire by Young On Top<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Ways to keep the fire in you burning...</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">1) Assess ur life. U have to determined what makes u feel down and bored, and do something to (at least) make it better</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">2) Set goals! So you have to look foward in the future and try ur best to get ur goals</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">3) Commitment. Semakin kuat komitment kita, akan semakin kecil kemungkinan kita u/ give up di tengah jalan</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">4) Be positive! If u keep on thinking of things you can't do or not capable of achieveng, then u'll start to doubt urself</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">5) FOCUS on what you set as ur goal.. Kalo udh fokus, halangan2 yg ada pasti akan lebih mudah diselesaikan</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">6) Don't be afraid of change. Kadang perubahan itu perlu banget lohh, biar gak cepet bosen</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">7) Jangan banyak kompalin klo ada hal2 yg gak sesuai.. Doing someting to fix it</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">8) Keep on ur mind, every problem has its solution. You just don't worry ;) </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Whatever happens, always finish what you start. Don't give up. Never give up</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">9) Winner never quit. Quitter never win - Unknown</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">10) Learn and grow from ur experiences, including the ones that hurt</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">11) Be friends with positive and successful people. Membantu banget biar kamu selalu terpacu u/ maju</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">12) When you get down, think and imagine you in 5-10 years from now. Could be a positive energy!</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">13) Doing something based on ur passion. Doing something you really love, you really enjoy</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">14) Get help if you need it. Jangan malu, jangan ragu u/ minta bantuan atau saran dr orang lain</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br /></span>
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">15. Be grateful for everything. Even you have nobody to help you out of ur problem, you have God</span></span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-40858673135711553472012-04-05T11:05:00.002+07:002012-04-05T11:05:41.270+07:00ETIKA DALAM JEJARING SOSIAL<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">1. Harus lebih berhati-hati dalam bertutur, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Apa maksud yg kita ucapkan belum tentu sesuai dengan yang diterima orang lain & kemungkinan salah persepsi itu ada. Terutama bila yang ngajak ngomong adalah lain jenis (pria - wanita). Semoga selalu dijaga & dijauhkan dari fitnah dunia.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">2. Hindari penggunaan huruf capslock yg berlebihan. KARENA HURUF SEPERTI INI MENGESANKAN ANDA SEDANG BERTERIAK!</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">3. Kalau mengepost di wall teman, pikirkan apa nanti akan timbul fitnah dari kata2 yg kita ucapkan (ketik)?</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">4. Waspada pula ketika sedang chatting di chatroom, karena bisa saja komen anda yang dirasa menyakiti perasaan seseorang dapat di snapshot (alt+f10). Sudah banyak yang dituntut karena ini.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">5. Kurangi post yang bernada galau, karena segala ucapan kita baik di dunia nyata maupun dunia maya tentu akan dipertanggungjawabkan di 'akhir'. Postinglah sesuatu yg bermanfaat, dan berkomentarlah dengan cerdas dan sewajarnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">6. Be a good person, not annoying person. Anggap FB ini sebagai sarana utk berdakwah, bukan sarana mengumbar kemesraan di dunia maya. Apa lagi kalau mesra tidak pada tempatnya, suami/istri aja bukan.. na'udzubillah.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">7. Hati2lah dalam berbagi informasi diri di jejaring sosial apapun. Bisa saja informasi pribadi kita disalahgunakan oleh pihak/oknum tak bertanggungjawab. Miris, karena ada beberapa teman akhwat yg mengupload foto dirinya ketika sedang tidak menggunakan hijab.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">8. Last but not least, hati2 ketika sedang memasuki sebuah application (seperti: arti namamu, pasanganmu di masa depan, kucing anda di masa depan, dsb). Karena Anda diharuskan memberi data pribadi personal anda, akhirnya banyak akun fb yang terkena hack dan spam.</span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-89135615063499758932012-04-02T09:51:00.000+07:002012-04-02T09:51:32.257+07:00"Saya malah sempat bilang ke dia, kamu itu cantik...<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">"Saya malah sempat bilang ke dia, kamu itu cantik sebenarnya, coba sesekali dandan. Jawabnya sambil tertawa, 'Saya berdandan kok Bunda, di depan suami kalo di rumah.'" *Perbincangan antara Aisyah Hamid Baidlowi, Ketua Yayasan Dana Bantuan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">#dalam "Langkah Cinta Untuk Indonesia" terbitan Robbani Press. hlm.240.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">"'Penuhilah hatimu dengan cinta sehingga tak tersisa ruang untuk menyimpan kebencian.' Itu tadi pesan Ibu Yoyoh yang terekam kuat dalam ingatan saya. Jawabannya tentang caranya mendidik ke-13 anaknya, benar-benar membuat saya terkesan." *Testimoni dari Badriyah Fayumi, Anggota DPR RI periode 2004-2009, F-KB</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">#ibid, hlm.227</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">"Saking saya terinspirasi dengan visinya itu, ketika saya menikahkan santri-santri saya, kepada mereka saya bilang, 'Pernikahan ini bukan sekadar sakinah, mawadah, dan warahmah untuk kepentingan kedua mempelai. Tapi, kedua mempelai harus mewakafkan dirinya untuk menjadi keluarga dakwah bahkan keluarga jihad.' Persis, seperti visi yang saya dapatkan dari Bu Yoyoh." *Testimoni Bachtiar Nasir, Pimpinan Ar-Rahman Quranic Learning Center</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">#ibid, hlm.206</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Subhanallah. Banyak sekali testimoni-testimoni positif yang saya baca di dalam buku tersebut tentang Alm. Ustadzah Hj. Yoyoh Yusroh, S.PD.I. Sangat sedikit komentar negatif tentang beliau. Apa kata mereka ketika tentang beliau?</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Kehilangan Partner Mengkaji Al-Qur'an...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Tsiqah Kepada Allah Yang Tinggi...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Mengangkat Nama Baik Parlemen Indonesia...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Dicari "Yoyoh-Yoyoh" Baru!...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Bahkan Langitpun Menangis...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Menginspirasi Semua Orang...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Militan Dan Istiqamah...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Tokoh Solusi dan Literatur Berjalan...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Bawa Anak Sampai Ke Gaza...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Politisi Yang Sederhana dan Ikhlas...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Semua Diajak Berbuat Baik...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...DititipkaN Amanah Cinta Palestina...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Umi Yang Serba Bisa...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Taman Bunga, Dermawan, dan Pintar Melobi...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Dipertemukan Lewat Mimpi...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Cambuk Untuk Berkarya, Siapkan Kader Lebih Baik...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Semangatnya Bikin Geleng-Geleng Kepala...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Mujahidin Penebar Kebaikan...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...PKS Kehilangan Komunikator Andal...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Dituntun Umroh...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Rindu Kehangat dan Kesederhanaannya...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Tokoh Perempuan Semakin Berkurang...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Organisator Muda Yang Komitmen, Tenang, Dan Bersahaja...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">...Berdebat Masalah Poligami...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Recommended for ALL.. Sungguh sangat langka orang seperti Alm.. Banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari sosok Alm.. Semoga nanti akan ada lagi "Yoyoh-Yoyoh" yang baru..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Sedikit saya kutip kata-kata Alm.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">"Wahai saudariku, kita telah banyak menikmati hidup ini, telah berapa tahun waktu yang kita lewati, badan yang sehat telah kita nikmati, rizki yang cukup telah kita rasakan, ilmu yang memadai telah tersimpan, dan banyak lagi yang seharusnya kita ungkapkan sebagai wujud syukur kita kepada kekasih dambaan. Sekarang saatnya kita berubat, untuk memperkuat barisan ummat, menepis semua penghujat, tampil ke medan juang sebagai penyelamat."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">share dari FIKA DKM Al-Ikhlas SMA 2 Bandung</span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-43979740598543877032012-03-26T08:48:00.004+07:002012-03-26T08:53:58.977+07:00SEPUCUK SURAT DARI IBLIS UNTUKMU<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"></span><br />
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">.. SURAT DARI IBLIS LAKNATULLAH UNTUK MU ..</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktifitas harianmu...Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu...</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat ketempat tidurmu..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukaimu.....Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Hai Sayang, Kamu millikku...Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah......Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk membalaskannya...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari depan....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Kita nonton film porno bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangya, guyon2an jorok, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, ,,</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Ayolah, Hai Sayang, kita terbakar bersama, selamanya.....Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu...Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa...Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Yang perlu kau lakukan adalah berzina, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Begitulah anak-anak...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit....</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu....Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata ALLAH...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">*Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan membagi surat ini dengan siapapun ...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">~ o ~</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">Na'audzubillah ..!</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;">By : Strawberry</span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-26099961429894050722012-03-21T01:05:00.000+07:002012-03-21T01:05:17.577+07:00Understanding Love and Marriage<div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Love</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Perasaan ~ mudah berubah</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Remaja ~ loyang disepuh emas</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Harus dipupuk dan dipelihara, tidak disiram mati, demikian pula bila terlalu banyak pupuk</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>True Love</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Memberi kepuasan, ketentraman, dan perkembangan KU = MU</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Ibarat cermin mengaku bukan memiliki</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Merubah hidup, memberi kebebasan dan tidak menjadi orang lain (paling berharga)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Berani mengungkapkan pikiran, perasaan, dan ketidakcocokan</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Apa yang Membuat Pria dan Wanita Saling Tertarik</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Kejujuran dan apa adanya lebih menarik dari pura-pura</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Percaya diri, santai, dan rileks lebih berharga dari materi atau wajah</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Daya tarik kuat penampilan, kecerdasan, pengertian, gaul dan humor, gairah hidup dan excietment = tidak terduga perlu kreativitas</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Freud theory of Oedipus - Electra Complex</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Pria lebih melekat pada ibu dan menggunakannya sebagai role model (gold standards dalam memilih istri)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Wanita menjadikan ayah sebagai ukuran dalam menentukan suami</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><em>The great question which I have not been able to answer is, "What does a woman want?"</em> <strong>(Dumas)</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><em>After marriage, husband and wife become two sides of a coin; they just can't face each other, but still they stay together</em>. <strong>(Sacha Guitry)</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Divorce</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># UK, USA 50%</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># California 70%</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># Malaysia 15% - 20%</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># Indonesia (?)<strong> </strong> </div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Dominance and Submission in Marriage</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">TYPES OF MARRIAGES - power vantage</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Husband power --- Wife power --- RESULT</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># 80% --- 20% --- unstable equilibrium</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># 20% --- 80% --- unstable equilibrium</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># 50% --- 50% --- does note exist!</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># 55% --- 45% --- stable equilibrium</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># 45% --- 55% --- stable equilibrium</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># 100% --- 0% --- unstable equilibrium</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># 0% --- 100% --- SLAVE</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Penyebab Masalah Penyesuaian</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Masalah kedewasaan pasangan</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Saya tidak tahu ...</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Pembohong dan tidak jujur</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Masalah kepribadian yang serius</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><em>If you get a good wife, you'll be happy. If you get a bad one, you'll become a philosopher.</em><strong>(Socrates)</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Lost Love</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Tidak semua pasangan beruntung dapat menikahi cinta pertamanya, ONLY LOVE</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Pasangan lain mungkin punya riwayat menyakitkan, tragedi atau konflik cinta yang belum terselesaikan</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Mereka dan mencoba menghindari kehilangan cinta - sementara perjalanan cinta masih panjang - lebih dari yang kita pikirkan</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Sebagian tidak pernah selesai dan berlanjut; pertengkaran, marital violence, alcoholsm, extra marital, ...</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">5. Ada yang dapat selesai, tapi bekas luka akan ada selamanya</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">6. Kembali ke cinta lama, jarang berhasil mengatasi "nyeri" karena semuanya telah berubah - LOVE AND LOVERS</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Kenali Pasangan Anda</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Pasangan tidak "matching" dalam kepribadian - very outgoing VS very conservative</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Sosiopathic personality; drugs, alcohol, serial liars, cheaters</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Personality</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong> </strong>Typology Diagram</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># Intuition (from the Spirit)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># Feeling (Love/Hate)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># Sensation (from the Physical)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"># Thinking (Judging)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Hurried Marriages</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Long Delayed Marriages</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong> </strong>1. Hurried marriages mungkin beralasan "but it is safe to get to know the person better before marrying"</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Long delayed ada masalah laten "as most marry in 1-5 years" </div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Pasangan Saya Anak ...</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Favorit atau anak emas (S) - "no spouse can replace a doting parent"</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Manja, keinginannya selalu terpuaskan, akan sulit dikendalikan, tidak peduli seberapa besar cintanya</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Sangat dominan akan cenderung dominan dalam perkawinan</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Pasif dan dependen akan mengalami kesulitan dalam tanggung jawab</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Kebutuhan Istri</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Affection</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Conversation</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Honesty-openness</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Financial support</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">5. Family commitment</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Kebutuhan Suami</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Sexual fulfillment</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Recreational Companionship</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. An attractive spouse</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Domestic support</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">5. Administration</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><em>"Communication: Love & Marriage in the 21h Century"</em></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Menjadi Suami yang Menarik</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Katakan cinta pada istri tiap hari dengan kata-kata, bunga, peluk, dan cium (reaksi formasi?)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Sediakan waktu dan perhatian untuk berbincang dengan istri (empatic listening)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Jujur dan terbuka, jangan ada yang nanti membuatnya terkejut</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Tanggung jawab membiayai keluarga meski istri bekerja</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">5. Sediakan waktu dan energi untuk mengasuh dan mendidik anak</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><strong>Menjadi Istri yang Menarik </strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">1. Jadilah pasangan yang menyenangkan dan menggairahkan dalam hubungan seks. Jangan malu membahas dan belajar memenuhinya sehingga dapat dinikmati bersama</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">2. Kembangkan minta terhadap hobi dan kesenangan suami, nikmati kebersamaan</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">3. Jaga penampilan, olahraga agar tetap bugar. Perhatikan gaya rambut, pakaian, dan rias muka agar menarik perhatian suami</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">4. Perhatikan kerapihan, kenyamanan, dan hidangan dalam rumah</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">5. Hargai suami lebih dari siapapun, selalu puji keberhasilannya dan jaga harga dirinya (hindari kritik atau membanding-bandingkan)</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><em>Marriages may be made in heaven, but they have a nasty way of crashing - on earth! </em><strong>-Teddy Hidayat, dr., SpKJ (K)-</strong></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Sumber : paparan dari Teddy Hidayat, dr., SpKJ (K) dalam seminar pra nikah "Will You Marry Me?" yang diadakan oleh FK Unpad Obgyn pada hari Sabtu, 17 Desember 2011 pukul 08.00-13.30 di Lantai 2 RSHS</div>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-30821651385140362412012-02-27T04:36:00.001+07:002012-02-27T04:45:07.600+07:00Dari Bangun Hingga Tidur, Dikuasai Asing<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://im1.book.com.tw/exep/lib/image.php?image=http://addons.books.com.tw/G/002/bc/1/0020157401_bc_01.jpg&width=200&height=280&quality=80" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://im1.book.com.tw/exep/lib/image.php?image=http://addons.books.com.tw/G/002/bc/1/0020157401_bc_01.jpg&width=200&height=280&quality=80" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Pernahkah Anda menyadari, dari bangun tidur, beraktivitas, hingga tidur lagi, semuanya telah dikuasai asing? Tengok saja, dari mulai minum Aqua (74% sahamnya dikuasai perusahaan Danone asal Prancis), atau minum teh Sariwangi (100 % sahamnya milik Unilever, Inggris), minum susu SGM (milik Sari Husada yang 82% sahamnya dikuasai Numico, Belanda), mandi dengan sabun Lux, sikat gigi pakai Pepsodent (milik Unilever), merokok Sampoerna (97% sahamnya mililk Philips Morris, Amerika Serikat). Makan nasi pakai beras impor. Minum manis, pakai gula impor. Makan buah pakai buah impor. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Belum lagi soal tempe yang dipatenkan Jepang. Batik yang dipatenkan Malaysia. Mebel Jepara dikuasai asing. Bahkan, kue gemblong yang panganan Jawa itu pun konon sudah diproduksi di Jepang. Lalu berangkat kerja naik mobil, bus, motor, atau bajaj sekalipun, semuanya bermerk milik perusahaan asing. Di kantor segala ruangan penyejuknya (Air Conditioner) menggunakan merek asing. Pakai computer, nonton teve, telepon selular termasuk operatornya, semua sudah dimiliki perusahaan asing.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Mau belanja pergi ke supermarket Carrefour, milik perusahaan Prancis, bahkan supermarket Alfa pun sudah jadi milik Carrefour dengan penguasaan saham 75%. Atau ke mall Giant, hypermarket itu milik Diary Farm International, Malaysia (yang juga pemilik saham di supermarket Hero). Atau malam-malam cari cemilan ke Circle K, juga merupakan waralaba asal perusahaan Amerika Serikat. Mau menabung atau mengambil uang di bank swasta nasional, mau bank yang mana saja terserah: apa itu BCA, Danamon, BII, Bank Niaga, dan bank swasta nasional lainnya, hampir semua bank swasta nasional itu sudah milik perusahaan asing (sekalipun masih tetap melekat diistilahkan bank swasta nasional). </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Bangun rumah pakai semen Tiga Roda bikinan Indocement, kini sudah menjadi milik Heidelberg, Jerman yang menguasai sekitar 61,70% saham. Atau mau pakai Semen Gresik, juga sudah milik Cemex, Meksiko. Begitupun Semen Cibinong setali tiga uang: 77,37 % sahamnya sudah dimiliki Holchim, Swiss. (Majalah Swa, Juli, 2006).</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Kalau mau disebut satu per satu ketergantungan kita terhadap perusahaan asing tentunya bakal panjang daftarnya, dan memalukan. Karena akan semakin terlihat betapa sangat tergantungnya kita dengan perusahaan asing. Tapi memang begitulah realitanya, bahwa bangsa kita sebenarnya (kalau mau jujur) sudah dijajah bangsa asing. Kalau dulu sebatas Belanda dan Jepang, sekarang ini beragam bangsa asing mencengkeram negeri kita. Negeri yang jadi banca’an (rebutan) asing. Orang mungkin akan bilang, “Ah, sok nasionalis” ; ”kuno, kampungan!” atau alasan yang lebih kerennya lagi : “DI era globalisasi ekonomi seperti ini, di zaman modern seperti sekarang ini, tentunya kita tidak bisa menolak pengaruh dan terhindar dari perdagangan internasional. Bangsa Indonesia akan jauh tertinggal, bahkan kesulitan ekonomi, jika menolak masuknya investasi asing”. Begitulah ucapan yang kerap dilontarkan para pengamat, bahkan pejabat pemerintah Indonesia, yang intinya selalu membela bangsa asing. Padahal, dengan kondisi kita seperti sekarang ini, sekalipun sudah banyak perusahaan asing bercokol di Indonesia yang masuk menguasai berbagai bidang(sebagaimana disinggung di atas), toh Indonesia masih saja jauh tertinggal dari negara-negara tetangganya alias tetap saja miskin.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Ada pula yang berpendapat, investasi asing atau beralihnya kepemilikan perusahaan local menjadi milik asing itu tidak masalah. Toh mereka (Baca: perusahaan asing) membuka lapangan kerja, bayar pajak, menumbuhkan perekonomian nasional (?), dan segudang alasan hebat lainnya. Boleh jadi di satu sisi bisa dipahami alasan itu. Tapi persoalannya , apakah kita tidak mengelus dada melihat segala macam produk kebutuhan masyarakat itu telah dikuasai dan demi keuntungan asing? Sudahkah dihitung berapa repatriasi (pemulangan) keuntungan yang dibawa oleh perusahaan asing ke negerinya masing-masing? Pasti besar, dan trilyunan rupiah. Sebab, logikanya, perusahaan asing tentu tidak berinvestasi di Indonesia (dengan segala kemudahannya) jika tidak meraup untung gila-gilaan. Lalu dampaknya? Pada gilirannya, kita tidak akan kerepotan nantinya, lantaran begitu banyak dolar yang keluar dari sini akibat repatriasi ini.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Patut disadari, persoalan di sini bukan menolak perdagangan global, bukan menolak perusahaan asing berinvestasi di Indonesia. Melainkan, yang jadi persoalan adalah: bagaimana bisa perusahaan asing itu menguasai begitu dahsyat pasar di Indonesia sementara kita hanya menjadi penonton? Sekarang coba saja renungkan. Andai saja perusahaan-perusahaan asing itu memang sejak awal menanamkan modal lewat PMA (penanaman modal asing) dengan ketentuan pembatasan saham dan bidang-bidang mana saja yang boleh dan tidak boleh digarap, barangkali tidak begitu masalah. Tapi ini tidak demikian. Perusahaan asing itu justru telah membeli (saham mayoritas) perusahaan lokal (termasuk perusahaan plat merah yang di-privatisasi) yang sebetulnya sudah memiliki pasar dan menguntungkan. Jadi, sebetulnya perusahaan asing itu tinggal memetik hasil keuntungannya. Ibarat kata, perusahaan asing itu ditawari barang bagus, ya dibeli karena manjanjikan keuntungan yang berlipat-lipat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Maka, menjadi pertanyaan kemudian: kita (negara ini) punya barang bagus, lho kok dijual ke asing? Coba siapa yang berani bilang bahwa rokok keluaran Sampoerna itu rugi? Tapi, toh saham Sampoerna dijual ke Marlboro. Atau siapa bilang Indosat, Telkomsel, Bank BCA, Semen Tiga Roda, itu perusahaan-perusahaan merugi sehingga harus dijual ke asing? Memang, secara hitung-hitungan ekonomis, bagi pengusaha swasta lokal dengan menjual sahamnya ke pihak asing akan mendapat fresh money yang besar. Seperti halnya pemilik pabrik rokok Sampoerna mendapat uang tunai sebesar Rp 18,58 trilyun dengan menjual 40% saham milik keluarga Sampoerna ke Philips Morris pemegang merk rokok Marlboro, asal Amerika Serikat. Bahkan selanjutnya Philip Morris pun terus memburu saham Sampoerna melalui penawaran tender, yang akhirnya menguasai 97% saham PT HM Sampoerna, dengan mengeluarkan dana Rp 45,066 trilyun. “Semua kami bayar dengan dana tunai”, ungkap Martin King, sesaat setelah dinobatkan menjadi Presdir HM Sampoerna yang baru (Kompas, 19 Mei 2005). Alhasil berpindah tanganlah perusahaan lokal kebanggaan Indonesia itu ke tangan perusahaan asal Amerika Serikat. Jadi pengusaha lokal membangun usaha, sudah maju, lalu saham dijual ke perusahaan asing, dan mereka dapat duit gede. Ibaratnya jual beli perusahaan. Tak peduli nasionalisme. Tak peduli perusahaan itu jatuh ke tangan asing. Begitulah cara berpikir pedagang (pengusaha): selalu cari untung.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Tapi celakanya, cara berpikir (baca: mental) pedagang itu juga diadopsi mentah-mentah oleh para birokrat, para pengelola negeri ini (baca: pejabat pemerintah dan legeslatif), terutama pemegang otoritas perusahaan-perusahaan negara atau lebih akrab disebut BUMN. Alasannya: privatisasi! Cara-cara pengusaha swasta lokal yang menjual perusahaannya ke tangan asing atau pelepasan saham pemerintah di BUMN itu ke pihak asing, sebetulnya bisa saja diproteksi. Caranya melalui produk hukum yang ketat dengan batas-batas kepemilikan saham perusahaan asing. Jadi, kalau sekarang ini perusahaan asing bisa merajalela menguasai lahan-lahan Indonesia, tentu saja hal ini besar kemungkinannya ada unsur kesengajaan dari pihak kita. Dan hal inilah yang patut dipertanyakan: kenapa bisa? Alasan klasiknya, lantaran ekonomi kita sedang krisis, pemerintah tidak punya duit, pemerintah perlu menutup lobang APBN, dan alasan segudang lainnya. Namun apakah pembuat kebijakan tidak memikirkan apa imbasnya, bagaimana untung ruginya untuk bangsa ini, berapa besar repatriasi (pemulangan) yang dibawa bangsa asing dari negeri ini, berapa banyak karyawan atau buruh yang menganggur? Bukankah dengan membiarkan semakin jauh hal ini akan mengakibatkan tingginya ketergantungan kita terhadap pihak asing? Dengan kata lain kita sudah menyerahkan diri di bawah cengkraman atau atau dijajah pihak asing dan kita sudah tidak mempunyai daya, harga diri, dan keberanian. Kita sudah dijajah tanpa senjata, tanpa harus berperang.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Akan tetapi alasan yang lebih mendekati benar adalah kondisi ini sengaja diciptakan oleh bangsa kita sendiri lantaran para pegelola negeri ini (termasuk wakil rakyat pembuat undang-undang) telah terjangkit mental korup, mental suap. Betapa tidak, kondisi ketidakmampuan terhadap pihak asing ini diakibatkan oleh lemahnya hukum (produk hukum). Karena melalui produk hukum inilah penguasaan ekonomi Indonesia bisa mulus dilakukan pihak asing. Nah, produk hukum berupa undang-undang atau perangkat peraturan lainnya itu nyatanya dapat dibuat sesuai pesanan pihak asing. Tentu saja yang menjadi agennya adalah para birokrat dan anggota legeslatif yang duduk menggodok undang-undang. Karena dari tangan-tangan mereka-lah undang-undang memperbolehkan kepemilikan asing itu diterbitkan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Kurang yakin? Lihat saja kasus marak yang terjadi di pertengahan tahun 2008. Untuk membuat amandemen UU No 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia saja, pejabat Bank Indonesia harus menggelontorkan dana Rp 31,5 milyar untuk menyuap beberapa anggota DPR Komisi IX. Kasus ini terkuak setelah diadilinya anggota DPR Komisi IX Hamka Yandhu yang ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan diadili di pengadilan tipikor (Tindak Pidana Korupsi) (Koran Tempo, 7 Juli 2008). Nah, bukankah menjadi besar kemungkinannya pula untuk menggelontorkan undang-undang yang melindungi kepentingan asing, para pembuat UU juga mendapat kucuran uang alias disuap?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Maka patut menjadi perhatian pula jika kita melihat isi Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 1994 tentang kepemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka penaman modal asing. Pada pasal 2 ayat 1 dinyatakan, intinya perusahaan asing atau badan hukum asing boleh memiliki seluruh modal (saham) perusahaan di Indonesia. Belum lagi jika kita buka UU Migas, UU bidang pertambangan (UU Minerba), UU penanaman modal asing, kontrak karya pertambangan, dan lain sebagainya, yang memperlihatkan dominasi dan keleluasaan pihak asing untuk menjarah lahan di Indonesia. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Lantas menjadi pertanyaan kemudian, mengapa sampai keluar produk-produk hukum begitu? Apakah dalam membuat peraturan-peraturan seperti itu tidak ada desakan dari pihak asing? Apakah pihak asing tidak ikut <i>cawe-cawe</i> atau mempengaruhi di balik layar saat membahas keluarnya produk-produk hukum itu? Bukankah hal itu jelas-jelas menguntungkan pihak asing? Apakah mungkin pihak asing itu bisa <i>cawe-cawe</i> secara gratisan alias tidak pakai uang? Mungkin pengakuan John Penkins dalam bukunya Confenssions of Economic Hit Man akan semakin membuka mata kita sekaligus membuktikan bahwa pihak asing ternyata ikut mempengaruhi kebijakan pemerintah kita. Perkins menjelaskan bagaimana keterlibatan asing yang terlalu jauh dalam perekonomian nasional. Bahkan dirinya berperan sebagai agen perusak ekonomi yang beroperasi di Indonesia untuk menjadikan ekonomi Indonesia tergantung dan dikuasai asing, dengan berkedok sebagai konsultan pemerintah. Bahkan, tulisnya lagi, ada konspirasi yang melibatkan lembaga-lembaga internasional yang selama ini kita percayai akan membantu kita keluar dari krisis ekonomi (John Perkins, Pengakuan Bandit Ekonomi, Ufuk Press, Agusutus, 2007). </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Walhasil kerusakan yang diarahkan oleh para agen perusak ekonomi itu sangat luar biasa; negara kita menjadi terlilit utang, rakyatnya miskin, ketergantungan impor, di bawah cengkeraman pihak (perusahaan asing), dan menjauhkan kita dari bangsa yang mandiri dan modern. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Namun tragisnya, sekalipun ada pengakuan John Perkins itu, toh tetap saja pemerintah masih mengikuti kebijakan (dan jebakan) ekonomi yang disodorkan lembaga-lembaga internasional pemberi pinjaman, jadi kita ini seolah menggunakan kacamata kuda. Jadi bicara soal serbuan investasi asing ini tidak semata-mata karena hitung-hitungan ekonomis dan kebutuhan turut serta dalam tren pasar global demi meningkatkan perekonomian nasional, ataupun menutup lubang APBN. Melainkan ada udang di balik batu: pihak asing sangat ingin menguasai pasar dan mengeruk sumber ekonomi kita. Karena bagaimanapun, negeri dengan 220 juta penduduk beserta limpahan hasil buminya ini merupakan jarahan yang potensial dan menarik untuk dikuasai. Dan ironisnya, untuk mencapai maksud itu justru dibantu oleh para pengelola negeri ini.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;">Dikutip dari : "<i>Di Bawah Cengkeraman Asing</i>" oleh <b>Wawan Tunggul Alam</b> (halaman 11 sampai 26)</span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-10430538105177192752012-02-18T22:51:00.004+07:002013-04-13T11:20:23.464+07:00Kenapa Perlu Giat 'Bikin' Film?<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="sumber foto: dokumentasi proyek CC Fikom Unpad" class="size-medium wp-image-22 alignleft" height="270" src="http://abdalahgifar.blogdetik.com/files/2012/01/syut-200x300.jpg" width="180" /></div>
<br />
Pertanyaan ini muncul terinspirasi sebuah pertanyaan di situs jejaring sosial dari seorang rekan (sudah dipastikan bahwa dia adalah mahasiswa). Pertanyaannya kurang lebih seperti berikut, "Bagaimana menggiatkan mahasiswa agar minat membuat film?". Hanya saja, pertanyaan untuk bidang lain di luar film pun, masih belum terjawab bagi mahasiswa. Jadi fenomena atau gejala meluas sepertinya, mahasiswa lesu untuk berkegiatan dengan alasan tak punya waktu untuk melakukan hal yang lain-lain di luar kuliah. Benarkah dan bisakah jadi pembenaran? Kita tunda dulu persoalan mahasiswa yang satu itu.<br />
<div class="mceTemp">
<br /></div>
Kita coba ilustrasikan membangun minat 'bikin' film dengan membangun minat baca. Ada suatu idiom, 'buku jendela dunia' atau 'baca buku, buka cakrawala dunia'. Kita bisa menganggap hal itu adalah sesuatu yang terbukti. Setidaknya bila kita membuka biografi orang-orang besar, membaca adalah salah satu dan mungkin merupakan hobi utama mereka. Bahkan sampai ada suatu diskursus atau penelitian yang menyoroti soal minat baca. Kenapa begitu? Sudah melekat bahwa orang yang kurang berwawasan adalah orang yang tidak suka baca.<br />
<br />
Salah satu keterbelakangan bangsa sering dikaitkan pula pada minat baca yang rendah. Kita sendiri dapat merasakan bahwa dengan membaca wawasan kita bertambah dan semakin luas. Dengan demikian, tak ayal membaca buku menjadi suatu yang perlu digiatkan atau diminatkan (arti: membuat jadi minat).<br />
<br />
Dengan mengetahui banyaknya manfaat dari membaca, atau pertanyaan dari "Kenapa harus atau perlu membaca?" sudah terjawab, para pihak berwenang ataupun aktivis atau pihak yang peduli kemajuan bangsa bisa memikirkan langkah selanjutnya: "Bagaimana agar orang-orang minat membaca?". Tentu untuk menuntaskannya akan didapati tantangan-tantangan. Namun, upaya takkan pernah padam mengingat faedah membaca sangat besar. Manfaat dari membaca itu sendiri apa, takkan dibahas dalam tulisan ini tentunya :)<br />
<br />
Nah, sekarang bagaimana dengan 'bikin' film. <img alt="" class="mceWPmore mceItemNoResize" src="http://abdalahgifar.blogdetik.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" title="More..." />Pola pikir serupa berlaku untuk kasus ini. Janganlah terlebih dahulu menanyakan "Bagaimana", tanpa terjawab sebelumnya, "Mengapa" atau "Kenapa perlu/harus". Persoalan minat yang ditanyakan di atas tak dapat terselesaikan bahkan takkan teresapi oleh penggiat yang bersangkutan atau aktivis yang akan menggalakkan bila tidak diketahui manfaatnya.<br />
<br />
Apa-apa yang terpikir atas konsekuensi positif (manfaat) dari 'bikin' film tersebut, akan menjadi tujuan/motif dari orang-orang atau dalam hal ini mahasiswa yang ingin dijangkiti "virus" 'bikin' film. Kita bisa saja menyebut (atau mungkin lebih tepatnya menerka) apa yang kita dapat dengan 'bikin' film. Misalnya dapat duit (untuk proyek film bioskop masih mungkin), terkenal, sebatas 'having fun' atau 'seneng-seneng', 'ngabisin' duit, aktualisasi, eksistensi, dan masih banyak lagi. Apapun itu, motif perlu mucul/dimunculkan di lubuk hati.<br />
<br />
Motif itulah yang akan jadi daya dorong. Seberapa lama dan seberapa kuat untuk konsisten akan sangat bergantung hal ini. Saat harapan itu tidak sesuai kenyataan atau saat keinginan tidak didapat, 'bikin' film akan ditinggalkan atau bahkan untuk yang belum terjun, 'bikin' film takkan dilirik.<br />
<br />
Pertanyaan serta pernyataan di atas ditujukan bagi pembuat atau calon pembuat film. Nah, bagi orang-orang yang ingin agar orang lain turut meminati 'bikin' film ada pertanyaan tersendiri, "What for?" "Untuk apa" "Emang dengan banyak orang 'bikin' film, so what?" Bila kaitannya dengan organisasi atau komunitas basis kampus mungkin jawabannya adalah menjaga keberlangsungan organisasi/komunitas bersangkutan.<br />
<br />
Layaknya SD Muhammadiyah dalam novel dan film Laskar Pelangi, sekolah itu tidak bisa melanjutkan aktivitas sekolahnya bila tak ada muridnya. Kalaulah memang kasusnya memang seperti itu, saya bisa menyarankan satu solusi, kenalkanlah dunia film seluas-luasnya.<br />
<br />
Suatu penelitian sosial membuktikan bahwa seseorang akan butuh atau terdorong melakukan bila ia tahu manfaat. Contohnya orang primitif takkan butuh mobil sebelum ia dikenalkan mobil itu gimana, rasanya seperti apa, manfaatnya untuk apa. Soalnya, 'bikin' film itu bukan seperti makan, kecuali 'bikin' film itu untuk cari makan, pasti istilahnya bukan minat lagi, tapi panggilan hidup, panggilan untuk melanjutkan hidup.<br />
<br />
Kalau pada kenyataannya film masih belum diminati setelah ada upaya pemutaran atau workshop (dua contoh yang terpikir untuk saat ini) berarti 'bikin' film belum jadi pemenuh bagi kebutuhan mahasiswa, atau bukan hobi yang asyik untuk digeluti bagi dirinya, dengan kata lain 'bikin' film tak dibutuhkan.<br />
<br />
Hal yang sifatnya hobi, kesenangan, atau kegemaran itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Teringat film "Suckseed" dimana Kung dan Ped pada masa labil (kayanya SMA, bingung karena di sana celana seragamnya masih pendek) berganti-ganti hobi. Masa pencarian atau pengenalan itu memang perlu dilakukan sedini mungkin. Tapi sepertinya masa kini, anak-anak abg labil (ababil) akan dengan mudah mengenal banyak hal termasuk urusan 'bikin' film.<br />
<br />
Apa yang saya sampaikan adalah suatu kontemplasi. Pendalaman terhadap diri perlu diteguhkan, sebelum atau saat mengekspresikan sampai mengajak orang lain turut serta atau mengikuti apa yang kita lakukan. Mengharapkan ada generasi pembuat film yang berkualitas adalah sesuatu yang mulia. Cara yang bisa dilakukan: dukunglah siapapun yang muncul dan ingin berkembang. Bila kitapun ingin turut membidani lahirnya pembuat film berkualitas, 'share'-lah ilmu yang kita punya dengan tulus (gak tulus pun gak apa-apa deng, yang penting ngasih aja...hahaha...cuma bersangkutan yang ngasih gak dapet apa-apa aja...hehehe).Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-53522094517881532192012-02-10T11:28:00.002+07:002013-04-13T11:49:51.661+07:00Tidak Selalu Holliwood yang Terbaik<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;"><a href="http://a.abcnews.com/images/WNT/abc_wn_film_club_080615_mn.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><img alt="Film Club by David Gilmour" class="size-full wp-image-25" height="240" src="http://abdalahgifar.blogdetik.com/files/2012/02/abc_wn_film_club_080615_mn.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="320" /></span></a></span><br />
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sebuah buku atau lebih tepatnya novel menarik dimiliki oleh seorang teman. Novel itu berjudul “Klub Film” karya David Gilmour berisi kisah pribadinya dalam mendidik anak melalui film. Novel tersebut adalah kisah nyata seorang ayah yang mengizinkan putranya berhenti bersekolah–asalkan putranya itu mau menonton tiga film seminggu. Wow! Apa argumentasi atas hal itu berhenti saat menyebut alasannya hanya karena faham liberal yang dianut di Amerika sana? Rasanya tidak. Ada suatu pembelajaran dalam menonton film-film. Apakah itu? Saya perlu baca dulu novelnya.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Mulai hari dan berlanjut lagi di bulan berikutnya, saya akan mem-post film-film yang saya tonton selama satu bulan. Setidaknya bagi saya sendiri itu sebagai dokumentasi atas rekam jejak film-film yang telah saya tonton. Salah satu alasannya, kita mungkin kadang sering lupa film-film apa saja yang sudah kita tonton dan apa-apa saja catatan menarik atas film-film tersebut. Selain menyebut film dan catatan menarik atas film tersebut, saya pun akan memperingkatkannya. Tentu saja itu sesuai selera saya…</span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">hehehe</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Mari kita mulai.<span id="more-24" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span>Bulan Januari lalu saya sukses menonton film hingga tuntas dengan sadar tanpa paksaan dan tidak mengantuk yaitu sebanyak 10 film, diantaranya ditonton lebih dari sekali. Rasa atau </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">feel </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">dari kesepuluh film tersebut cukup beragam. Film </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">sweat </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">percintaan hingga film darah-darahan, terlahap tanpa menyengajakan sebelumnya genre ataupun jenis film yang akan ditonton. Langsung saja, inilah peringkatnya dimulai dari peringkat paling buncit, versi Abdalah Gifar <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://abdalahgifar.blogdetik.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial !important; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial !important; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" /></span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">10. Ilusion Theatre</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://www.dpirates.com/wp-content/uploads/yapb_cache/illusion_theater.6vdl8lgbxn4sow0c0g0s08s8s.9hognrvsmz8c8w8s00sk0koos.th.jpeg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="sumber foto: dpirates.com" class="size-medium wp-image-26 alignleft" height="216" src="http://abdalahgifar.blogdetik.com/files/2012/02/illusion_theater6vdl8lgbxn4sow0c0g0s08s8s9hognrvsmz8c8w8s00sk0koosth-209x300.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="150" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film omnibus ini adalah karya tiga sineas Korea yang ketiganya bersetting teater (tempat pertunjukkan). </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Subtitel </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">yang jauh dari kata sempurna membuat film ini sulit dimengerti. Selain memang film ini terasa kurang efektif dalam penuturan gambar, sehingga dialog benar-benar jadi tumpuan untuk memahami film ini. Saat dialognya tidak kita mengerti. Mengerti apa kita soal film ini.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film pertama adalah (yang tertangkap) tentang sebuah pertunjukan drama bertopeng yang sedang disaksikan oleh seorang pria yang membawa anjing dan dia diikuti pria gendut (siapa dia? entahlah) yang tidak fokus melihat drama di panggung. Tak ada penonton lain dalam pertunjukkan tersebut. Drama panggungnya tentang apa? Entahlah. Hingga tiga pemeran dalam panggung itu menyudahi aksi teaternya yang memang memukau secara sinematografi. Dan ternyata pemeran utama dalam teater dan pertunjukkan teaternya itu sendiri ada hubungan dengan pria yang menonton yang membawa anjing tersebut. Konklusi didapat di akhir.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film kedua tentang tentang anak pedang daging sapi yang menjumpai manusia berkepala sapi pembasmi setan (entah zombie, entah dracula, entah vampir, tapi yang pasti cantik, </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">cewek </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Korea keturunan </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">bule…hehehe</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">). Ulasannya tidak bisa panjang lebar karena ketidakjelasan ceritanya.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film ketiga, tentang aksi pembunuh berdarah dingin yang selalu bersama seorang anak perempuan dalam menjalankan aksinya. Tokoh sentral dari film ini sendiri adalah seorang pekerja film yang sedang berkonflik dengan rekan dan bosnya. Dengan menangkap sekilas itupun saya merasa sudah sangat cukup. Lanjut </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">ah…</span></em></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">9. Hostel 3</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://www.fearnet.com/eol_images/Entire_Site/20111114/hostel3b.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image source: fearnet.com" class=" alignright" height="134" src="http://www.fearnet.com/eol_images/Entire_Site/20111114/hostel3b.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="179" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film berdarah-darah dan berunsur kekejaman. Tapi tidak sejam prekuel sebelumnya. Setelah ditelusuri, sutradara film ini berbeda dengan dua seri sebelumnya. Di film ini pertunjukan penyiksaan demi hiburan tersebut telah di-</span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">manage </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">dengan serius dan lebih canggih walau citarasa tempat misterius dan tersembunyi masih diangkat dalam film ini.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">8. Malena</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://annyas.com/screenshots/updates/wp-content/uploads/2010/04/malena-2000-movie-title-small.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image source: annyas.com" class=" alignleft" height="134" src="http://annyas.com/screenshots/updates/wp-content/uploads/2010/04/malena-2000-movie-title-small.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="179" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Bagaimana imajinasi seorang anak yang mulai puber melihat wanita idola pria satu kota kecil di Italia. Wanita itu adalah Malena. Kepolosan dan </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">freak-</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">nya bocah pada cerita film ini masih bisa saya terima. Selain berpusat pada inti cerita yang demikian, </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Malena </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">pun menyuguhkan latar jatuh dan bangkitnya negara fasis Italia dalam perang. Itu pula yang terepresentasi pada karakter yang dimainkan Monica Bellucci.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">7. Midnight in Paris</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://www.bleedingcool.com/wp-content/uploads//2011/03/midnight-in-paris-header.jpg" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image source: bleedingcool.com" class=" alignright" height="159" src="http://www.bleedingcool.com/wp-content/uploads//2011/03/midnight-in-paris-header.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="169" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Banyak kritikus film menganggap film ini adalah film yang cerdas. Saya dapat menyimpulkan seperti itu karena film ini diganjar </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Golden Globe</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">untuk penulisan skenarionya. Saya pun mengakui itu setelah menonton film ini. Begitu jeniusnya Woody Allen melakukan pembacaan atas sastra dan seni kalsik pada umumnya. Namun, bagi yang tidak akrab dengan dunia sastra, film ini jadi film yang membosankan. Dialog beserta pengadeganan yang pas membuat saya jadi mengagumi Woody Allen.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">6. Crazzy Little Thing Called Love</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSH5Kdki9OUYdeZ4HfbqJh8Yg6JuPKcb8S1zkqVQXs2Hzo4vEFq2A" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image source: megindo.net" class=" alignleft" height="105" src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSH5Kdki9OUYdeZ4HfbqJh8Yg6JuPKcb8S1zkqVQXs2Hzo4vEFq2A" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="250" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">so sweat! </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Thailand memang terbukti bisa menyita perhatian penonton film di Indonesia. Mindset bahwa film Hollywood </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">is the best</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">bagi saya pribadi tergoncang pasokan film-film berkualitas dari negara-negara Asia, salah satunya dari Thailand.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film yang lebih berperspektif atau bersudut pandang wanita ini menyuguhkan cerita bak </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Betty Lavea. </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Namun tetap saja penuturan yang jenaka dan satir secara lengkap dalam film ini membuat yang menonton dan yang belum mati rasa, akan merasa meringis teriris dan bisa menuai senyum dan tangis. Hanya memang pakem akan kisah cinta bagi remaja yang berujung bahagia tidak coba diganggu gugat oleh film ini walaupun kesempatan itu dalam cerita sangat terbuka. Film ini berhasil memainkan dinamika perasaan, ekstrem titik bawah (sedih) dan ektrem titik atas (bahagia).</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">5. The Burning Plain</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://www.imdb.com/title/tt1068641/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image source: imdb.com" class=" alignright" height="203" src="http://ia.media-imdb.com/images/M/MV5BMTk4MzEzNzQ2Ml5BMl5BanBnXkFtZTcwNTYyNjU3Mg@@._V1._SY317_CR0,0,214,317_.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="137" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Saat saya SMP, saya sudah sangat suka dengan film</span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Babel, </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">dan cukup suka dengan film </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">21 Grams. </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Menurut saya kedua film itu selain menghaluskan perasaan saat menontonnya tapi juga mengasah pikiran atau kecerdasan. Dua film itu sangat menginspirasi. Hingga saya pun menemukan penulis cerita dari kedua film tersebut membuat atau menangani sendiri ceritanya. Dalam film ini </span><a href="http://www.imdb.com/name/nm0037247/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Guillermo Arriaga</span></a><span class="Apple-style-span" style="color: white;"> menjadi sutradara.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film ini membawa sensasi yang sama saat menyaksikan dua film yang saya sebut di atas saat masa remaja dulu. Dengan kisah berlapis, padahal masih karakter yang sama, membuat saya bisa merasakan berkecamuknya hati karakter utama pada film ini.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Bila ceritanya ditarik garis linear, tidak dibuat dengan plot bolak balik dan acak, mungkin </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">feel </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">dari film ini tidak akan terasa. Sebatas begitu saja (</span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Gimana</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">maksudnya, tonton saja). Namun saat diacak dan saya dibuat berpikir dan fakta diungkap perlahan satu persatu, film ini menjadi film yang bisa mengantarkan rasa. Setidaknya itulah salah satu parameter film berkualitas bagi saya: mengantarkan rasa, ibarat hujan yang dinginnya itu terasa.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">4. Sleeping Beauty</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<img alt="image source: iwatchonlinemovies.com" class=" alignleft" height="461" src="http://img.iwatchonlinemovies.com/2012/01/sleeping_beauty_2011.jpg" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: inline; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="349" /></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film jenis baru yang pernah saya tonton. Saat tahu bahwa sutradaranya adalah seorang sastrawan, saya jadi mulai menerawang mungkin seperti inilah film sastra. Banyak hal dari film ini tidak mengikuti pakem sebuah film yang dipropagandakan Hollywood. Film ini menawarkan penuturan yang berbeda. Resikonya memang bila tidak cerdas-cerdas menontonnya secara mendalam dengan mengoptimalkan perasaan dan pikiran, film ini dapat tergelincir menjadi film yang membosankan di mata penonton film yang telah terpahat film-film Hollywood. Aksi pemeran film ini yang pada masa kecilnya juga membintangi film </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Ghost Ship,</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;"> cukup bisa membuat penonton bertahan.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film yang bisa jadi bahan diskusi bagi penonton film yang ingin cerdas dalam menonton film. Karakter, apa yang ingin dicari atau diraih oleh si karakter, dan masalahnya atau dengan istilah lain ketiganya disebut premis, tidak dituturkan dengan cara biasanya (ala Hollywood). Kita sendiri yang diajak menerka. Apa sih masalah si tokoh utama. Penggunaan scoring yang hanya ada dalam dua adegan, serta tidak adanya hasrat dari si karakter dalam cerita merupakan sedikit dari absurd-nya film ini. Yang menarik, hanya dua kali pula kita bisa melihat si tokoh mengekspresikan jiwanya, yaitu saat adegan dimana teman entah pacarnya yang sakit tengah sekarat dan saat dia terbangun dari tidurnya. Bukan kebahagian yang ia rasakah saat tersadar dari tidur lelapnya bak putri tidur yang dicium pangeran, melainkan histeria.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Setelah menonton dan berdiskusi dengan teman, saya akhirnya menyadari bahwa film ini bercerita tentang kematian. Apa yang kita tahu tentang dongeng </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sleeping Beauty </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">menjadi ironi bila tetap disematkan pada film ini. Sebagai informasi, ini adalah film dari Australia.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">3. Watchmen</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://www.imdb.com/title/tt0409459/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image source: rss.warnerbros.com" class=" alignright" height="225" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTOLNbqedovRTFzxtPpWbaB20dVTBqoVrpmMtVJEN3oWU9W0LxA" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="225" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sejak dulu saya sudah dicekoki film-film</span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">superhero </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">yang bentuknya tim. Sebut saja tontonan anak masa itu, </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Power Rangers. </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Apa yang dibangun dari film</span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">superhero </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">semacam itu, membuat pola pikir selain dari pada hobi tontonannya, yaitu kecenderungan untuk bekerja sama dalam suatu tim. Dari sisi tontonannya, saya jadi begitu suka film yang menggunakan potensi banyak orang dengan kecerdasan serta kepemimpinan yang ada di dalamnya.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Inilah evolusi akhir dari keberadaan </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">superhero</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;"> yang sangat terkait dengan politik sampai perang. Dengan premis yang menarik, apakah </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">superhero </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">bisa menangkal perang. Bila kadarnya masih membasmi kejahatan dari seorang</span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">villian, </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">banyak </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">superhero </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">bisa melakukannya. Untuk urusan perang, </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Watchmen</span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">yang “turun tangan”.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Walau untuk film ini jangan mengharap visual efek yang benar-benar ciamik seperti </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Dark Night </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">misalnya. Karena film ini memang saya pikir tidak berfokus ke sana. Kontemplasi dari </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">superhero </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">yang juga masih manusia, menjadikan film ini beda dari film serupa kebanyakan dan berhasil mengambil hati saya.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">2. Drive</span></strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://www.imdb.com/title/tt0780504/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><img alt="image source: free-ost.com" class=" alignleft" height="225" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTwOemyBUvSsiLihNKAUtTcnEZZcyWapRjKHnuPfaf4Dqi9BNQ0Uw" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; display: inline; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="225" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Diam-diam menghanyutkan. Pada dasarnya saya suka film yang mengajak berpikir dan mendalami perasaan, selain dari aksi dan sinematografi yang memukau. Ini film komplet menurut saya. Memberi hiburan yang berbeda dalam menonton film. Dengan dialog yang minim dan brutalitas yang tiba-tiba, sensasi film ini seperti terapi kejut dengan aliran listrik. Hal lain yang menarik, nama dari si karakter utama sama sekali tidak pernah tersebut. Sebutannya hanyalah Driver.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Penggunaan simbol yang menjadi ikon dari si karakter yaitu logo kalajengking pada jaketnya adalah satu-satunya klu untuk karakter si tokoh utama. Mungkin kamu pun tahu bagaimana karakter seekor kalajengking. Selalu waspada dan </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">cool, </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;">cenderung kaku dengan adanya capit, tapi tanda terduga bisa sangat mematikan dengan sengatan ekornya.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Film yang mangajak rileks dan terkejut dengan cepat. Di sini Ryan Gosling makin membuktikan kualitas aktingnya yang bisa masuk berbagai karakter. Decak kagum untuk film ini.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">1. Suckseed</span></strong></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;"><a href="http://www.imdb.com/title/tt1869682/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><img alt="image source: baguskurniawan.com" height="177" src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRdq4XTH-y28sIp8X1lz8ZBEqlx9yJwoz7jhRg2WHNuQ4zcdAVjVw" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="284" /></span></a></span><br />
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Inilah film juara untuk film yang saya tonton di Januari 2012. Film yang sangat personal bagi saya. Film tentang romantisme cinta monyet masa kanak-kanak yang berlanjut hingga massa abg labil yang sedang mencari jati diri. Band menjadi pilihan bidang yang digeluti oleh si tokoh utama dan sulitnya mengekspresikan cinta masih melekat pada si tokoh. Film ini pun menampilkan bintang yang sangat </span><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">eye catching, </span></em><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span><a href="http://www.imdb.com/name/nm4383048/" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;">Nattasha Nauljam</span></a><span class="Apple-style-span" style="color: white;">.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<img alt="image source: flikkenni.blogspot.com" class=" alignleft" height="147" src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRzel2Czfc6J3Y3U9IfU9Z1PAg1g7rUBmp9OEwraLd6mRk9bZweZw" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: inline; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; margin-right: 5px; margin-top: 0px; max-width: 100%; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" width="219" /></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Secara objektif, film ini memang lengkap. Film kisah remaja ini selain menampilkan keluguan dari cinta mereka, tak kalah menampilkan emosi suatu ikatan sahabat kental, serta semangat untuk meraih cita-cita. Secara penggarapan pun terbilang komplit. Unsur komedi dan musikal yang berpadu menjadi satu menjadi kekuatan film ini. Apalagi film ini pun disertai adegan-adegan animasi yang pas sehingga menjadikan film ini sebagai film yang fresh.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Perut dikocok, hati diiris, perasaan campur aduk, akan sangat terasa dalam menonton film ini. Bagi yang pernah mengalami masa semacam itu, ingatan pun akan terpanggil kembali. Film ini tak sekedar mengantarkan rasa tapi bahkan mencerminkan atau merefleksikan apa yang pernah atau sedang dirasa.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Sulit mengharapkan Hollywood akan membuat film serupa karena ada perbedaan budaya yang sangat kental berbeda. Walau kita sedang melihat film Thailand, kita seolah melihat film Indonesia dengan situasi budaya dan sosial yang ditampilkan dalam film ini. Lama saya tidak menemukan jenis film seperti ini, yang dekat dengan budaya Indonesia. </span></div>
<div style="color: #444444; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 13px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: white;">Satu hal yang terlupa, sebagai film komedi musikal, lagu-lagu yang turut ambil bagian dalam film ini pun semakin menguatkan tontonan. Tak aneh, banyak teman dengan sangat sadar menularkan “virus” film ini karena memang film ini sangat luar biasa.</span></div>
Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-56135497294358613682012-02-07T17:41:00.001+07:002012-02-07T18:51:14.602+07:00"Wall" Penuh Ratapan<span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Antara dinding facebook dan dinding ratapan yahudi</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sahabat, tahukah kita apa makna WALL / DINDING yang ada di Facebook kita ?</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada beberapa pertanyaan yang terkadang mengganjal di benak kita..</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">1) Kenapa harus 'WALL atau DINDING'?</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">2) Siapakah yang mewujudkan Facebook? (seperti yang kita ketahui bersama bahwa pencipta Facebook adalah Mark Zuckerberg, seorang berbangsa YAHUDI.)</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">3) Lalu, apakah kaitan WALL dengan YAHUDI??</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Inilah jawabannya,</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kaitan mereka sangatlah ERAT & MESRA. Kenapa begitu?</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dinding Ratapan adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi. Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam "Shekhinah" (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan. Orang Yahudi berdoa di Tembok Barat</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Dinding Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka, meluahkan harapan, ratapan & segala²nya dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu. (WIKIPEDIA).</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu perhatikan Dinding sahabat sahabat kita kebanyakan di Facebook ?? Sesuai keinginan mereka bukan ??</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mark Zuckerberg, dengan sangat lihai dan terlihat samar, menciptakan Dinding Ratapan itu di Facebook.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ya... Dinding Facebook sekarang berubah menjadi, TEMBOK RATAPAN di DUNIA MAYA.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Oleh karena itu, kita semua jangan jadikan "WALL FB" ini sebagai tempat luahan perasaan seperti mereka. Tapi, jadikan ia sebagai tempat pertemuan apa saja ILMU yang memberi manfaat kepada umat NABI MUHAMMAD صلى الله عليه وسلم walaupun hanya kepada seorang, contohnya: terjemah Al Qur'an, hadits Nabi, kata mutiara para ulama. Hati-hatilah......</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Perhatikanlah hadits Nabi صلى الله عليه وسلم berikut ini..</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Sungguh, kalian akan mengikuti langkah orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan seandainya mereka masuk ke lubang dhabb pun,niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya”, kami bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah mereka yang dimaksudkan itu Yahudi dan Nashrani ?” beliau menjawab : “Siapa lagi kalau bukan mereka?”</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">(HR. Al Bukhari dalam Shahihnya, kitab Ahaditsul Anbiya, bab Ma Dzukira an Bani Israil 3456 dan Kitab Al I’tisham bil Kitab was Sunnah, bab Qaulin Nabi “latattabi’unna sanana man kana qablakum” no. 7320 dan Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al Ilmi 2669)</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jadi, pesan dari catatan ini adalah berhati-hatilah. Jangan jadikan akun facebook kita menjadi tempat berdoa karena kita akan seperti bertasyabbuh (menyerupai) orang YAHUDI. Jadikanlah Facebook sebagai bahan kita berbagi ilmu syar'i yang dapat memberikan manfaat kepada sesama umat NABI MUHAMMAD صلى الله عليه وسلم.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Allahu a'lam bish shawaab.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ditulis oleh Salim Ibnu Abdul Choliq</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Diketik ulang oleh Nadwah Dirosatil 'uluum Al Islaamiyyah.</span></span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-48967971231643553742012-01-23T11:45:00.000+07:002012-01-23T11:45:47.996+07:00Jangan GR (untuk Perempuan)<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">GR</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jangan GR*</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Siapa tahu SMS- nya itu terkirim kepadamu karena salah nomor</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jangan GR</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Siapa tahu telepon darinya itu berdering karena salah sambung</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jangan GR</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Siapa tahu ucapan darinya itu bukan dialamatkan kepadamu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jangan GR</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Siapa tahu sikap spesialnya itu bukan hanya untukmu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jangan GR</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Siapa tahu SMS Tausiahnya bukan cuma buat kamu saja</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jangan GR</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Bisa jadi dia melihatmu bukan karena dia tertarik kepadamu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Tetapi karena dia hendak melihat orang dibelakangmu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jaga mental</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Bisa jadi Allah menghadirkannya kepadamu untuk menguji kekuatan imanmu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jaga mental</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Bisa jadi senyumnya kepadamu itu karena perangai alaminya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jaga mental</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Siapa tahu dia curhat sama kamu karena diapun juga sedang menanyakan hal itu kepada teman-temanmu juga</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Bukan hanya kamu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti jaga mental</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Bisa jadi dia mengajakmu serius ke arah itu karena dia sedang bercanda kepadamu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Ukhti... janganlah kamu mau ditipu oleh syaitan, karena syaitan mengajak kepada keburukan sedangkan Allah mengajak kepada kebaikan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Dan itupun juga untukmu, Ukhti...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">Salam Ukhuwah</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;">*<i>sebuah re-post dari grup Forum Ikatan Alumni (FIKA) DKM Al-Ikhlas SMA 2 Bandung</i></span>Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-23454868786047468322011-12-26T13:25:00.002+07:002012-02-25T17:39:46.651+07:00Semesta Bicara, Manusia Membaca #2<b>Cermin</b> pecah ke<b> tanah, </b>saat <b>telur menggelinding </b>di tengah <b>hujan </b>merah warna <b>gincu </b>dan ketika<b> hubungan </b><b>arus pendek </b>terjadi di <b>area parkir </b>ber<b>bungkus kacang </b>bekas pegangan <b>setir </b>penarik <b>becak, </b>berujung <b>senyuman.</b><br />
<b> </b> <br />
"Bukan situasi yang bisa kau persalahkan, tapi pilihan sikapmulah yang membuatmu bisa dipersalahkan." -Cermin (6 Des)<br />
<br />
"I am nothing who wants to be something, but not in your eyes." -Tanah (8 Des)<br />
<br />
"Slow but not sure." -Telur Menggelinding (9 Des)<br />
<br />
"Apa kau tak ingin punya pasangan? / Entahlah. / Kepada siapa kau beri kasihmu selama ini? / Ke sebanyak mungkin orang." -Hujan (10 Des)<br />
<br />
"Hilangnya kecantikan seorang wanita ketika ia bicara. Perhatikan pembicaraannya, kau akan mengetahuinya." -Gincu (15 Des)<br />
<br />
"Apa yang urgen saat ini untukmu? Tidak tahu yang urgen buatmu, akan membuatmu masuk masalah yang urgen." -Hubungan Arus Pendek (16 Des)<br />
<br />
"Aku ingin mensyukuri materi dan benda yang kupunya, bagaimanakah caranya? / Jagalah dan peliharalah, itu semua hanya titipan." -Area Parkir (21 Des)<br />
<br />
"Walau baru dilihat secara tampilan, tetap tidak bisa sembarangan." -Bungkus Kacang (22 Des)<br />
<br />
"Jadi kalau hidup saya kacau, setelah mati saya dijerumuskan ke neraka jahannam, itu salah siapa? / Anda pilih itu, Tuhan beri jalan" -Setir (23 Des)<br />
<br />
"Apa yang kau risaukan? / Masa depan. / Tentukan, jarak pendek atau jarak panjang, belok kiri atau belok kanan. Tuhan kasih pilihan" -Becak (23 Des)<br />
<br />
<br />
"Soal cinta ku tak bisa banyak bicara. Ini bahasa kalbu." -Senyuman (25 Des)Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4880827994168018242.post-51841018927572299562011-12-26T13:06:00.001+07:002012-02-25T17:29:12.411+07:00Semesta Bicara, Manusia Membaca #1"Lidah tuh dijaga! / Maaf Pak, tak sempat. / Goblok!" -Komandan (7 Nov)<br />
<br />
"Logika itu bisa diasah, 1 tambah 1 sama dengan 2, kan? Kalo perasaan? Itu fitrah" -Mantan Guru Fisika (6 Nov)<br />
<br />
"Jaga mulutmu kisanak!" -Tangan (6 Nov)<br />
<br />
"Kini siapapun kamu, bisa masuk dan keluar begitu saja karena pintu itu tak ku kunci. Tapi jangan harap lagi untuk masuk lebih dalam" -Pintu (5 Nov)<br />
<br />
"Ini rumah saya bukan ya? Kok isinya orang lain semua." -Home (27 Nov)<br />
<br />
"Seharusnya sudah, tapi jika tidak dikerjakan, itu tidak akan pernah selesai." -Klise Foto (22 Nov) <br />
<br />
<br />
"Hanya 5waktu kau mengabdi pada pemilik semesta? Kau terlahir sebagai budak, tak bertuan pada kehendak diri sendiri atau pihak lain." -Raung (5 Nov)<br />
<br />
"Berkali-kali aku ditampar, dicambuk, dan dijerat oleh lidah." -Mulut (9 Nov)<br />
<br />
"Waktu itu gak kerasa ya? Tau-tau udah gini aja. Hmm...Jadi deg-degan." -LiangLahat (6 Nov) <br />
<br />
"Terima kasih ya Illahi, Engkau terus menutup-nutupi aib dan dosa-dosaku. Semoga Engkau pun mengampuninya." -Lalat-Lalat Terbang (9 Nov)<br />
<br />
"Apa kau domba yang keluar dari kandang lalu tersesat?" -Invisible Me (5 Nov)<br />
<br />
<b>Komandan, mantan guru fisika </b>tak ber<b>tangan, </b>di<b> pintu rumah</b>nya<b> </b>melihat <b>klise foto, </b>me<b>raung </b>dengan<b> mulut </b>yang seperti<b> liang lahat </b>yang dikerubungi <b>lalat </b>hingga<b> roh</b>nya keluar.Abdalah Gifarhttp://www.blogger.com/profile/00590056792676637571noreply@blogger.com0