Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz-Dzaariyat (51) ayat: 56]
Mulailah dengan kesadaran bahwa kehadiran Anda di kehidupan ini PASTI untuk sesuatu yang penting.
[Mario Teguh]

Jumat, 09 Oktober 2009

Do You Believe in Me?

dari seorang sahabat bernama Respati Wulandari...



Sahabat, dalam kehidupan ini tentunya kita pernah merasa ragu karena orang lain meragukan dan tidak mempercayai kita dalam mencapai impian dan cita-cita. Pertanyaannya, seberapa lamakah kita akan membiarkan keraguan-keraguan itu menghalangi impian kita? Lalu apa yang akan kita lakukan jika ketidakpercayaan itu berasal dari orang-orang terdekat kita? Suatu sore ketika saya sedang mengajar dirumah salah satu murid saya, sang ibu sedang berbicara dengan kakak dari murid saya yang berkata,”Sudahlah, kamu itu tidak akan bisa berbisnis, sudah kerja aja sana ditempatmu, kamu tidak punya bakat bisnis, nanti malah rugi sekalian.”
Alangkah sedih perasaannya ketika keluarganya sendiri tidak percaya kepada kemampuannya dan menyepelekan impiannya. Mungkin diantara kita ada yang pernah merasakan hal ini. Dulu saya pun pernah diremehkan dan diragukan oleh teman-teman saya akan cita-cita dan impian. Tetapi saya tidak membiarkan pendapat mereka berlangsung lama. Ketika orang-orang ragu akan keputusan saya, tidak akan saya biarkan pikiran ini berfokus pada yang menghalangi keberhasilan, salah satu guru saya untuk tetap fokus pada impian-impian saya adalah didikan Pak Mario Teguh. Saya percaya kepada diri sendiri bahwa saya bisa mencapai apa yang saya inginkan. Dan masih banyak orang yang percaya dengan hal ini. Jangan izinkan orang lain berkata bahwa kita tidak bisa melakukan apa yang ingin kita capai.

Sebuah film yang sangat menginspirasi yaitu A Pursuit of Happiness benar-benar mendidik kita untuk tetap memegang impian kita, berjuang dengan ketekunan, pantang menyerah dan selalu melibatkan Tuhan dalam setiap usaha kita. Walaupun ada yang meragukan kita, itu bukanlah penghalang. Keraguan yang paling berbahaya adalah jika kita sendiri yang meragukan diri kita sendiri. Walau terkadang dalam mewujudkan impian selalu ada penderitaan dan hambatan. Namun itu semua adalah proses pembentukan jati diri kita agar lebih kuat dan sabar.
J.K Rowling pun pernah diragukan dan tidak dipercaya oleh para editor dan publisist ketika dia menaruh tulisannya ke berbagai penerbit, banyak yang berkata bahwa novelnya tidak akan laris, akan sedikit sekali yang membaca dan berbagai kata-kata yang mengecilkan hati. Tetapi apakah dia berhenti menulis? Tidak. Dia terus maju dan mengispirasi banyak orang, alhasil novel yang begitu terkenal Harry Potter itu terbit juga setelah penantian yang sangat lama. Selanjutnya para sahabat Super pasti sudah tahu apa yang terjadi dengan hasil dari novel Harry Potter. Apakah ada yang menyangka hal yang begitu spektakuler ini akan terjadi dalam hidup seorang J.K Rowling? Seorang wanita yang pernah begitu miskin mempertarungkan hidupnya, diremehkan dan tidak dipercaya. Namun Tuhan Yang Maha Baik menjawab semua kerja kerasnya. Hanya saja terkadang kita yang kurang sabar dalam penantian sehingga kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan padahal jika kita lebih mau bijaksana dan bersabar, kita akan segera mendapatkannya, tentunya dengan kerja keras dan berserah diri pada Yang Maha Pemurah.
Sahabat Super yang bijak hatinya, alangkah indahnya jika kita bisa saling mendukung kepada keluarga, teman-teman untuk bisa mencapai impian-impiannya. Membangkitkan kepercayaan diri kepada sesama untuk lebih bersemangat dalam melanjutkan proses hidupnya yang kelak akan menginspirasi banyak orang. Oleh karenanya kepada setiap pribadi Super yang selalu mengejar impiannya untuk mensejahterahkan orang banyak, jika anda bangun pagi, bercerminlah dan katakanlah kepada refleksi super yang terpancar itu, “Do You believe in me? I can become anything and I can do everything because You believe in Me.”

Anda hanya sebesar yang mungkin bagi Anda.
Janganlah berkata tidak mungkin bagi yang ingin Anda capai.
Pembatasan pertama bagi yang mungkin Anda capai dimulai dari pendapat Anda sendiri mengenai yang mungkin atau yang tidak bagi Anda.
Segera setelah Anda memutuskan sesuatu itu tidak mungkin Anda capai, Anda akan menggunakan semua kemampuan pikiran dan perasaan Anda untuk membuktikan bahwa itu tidak mungkin.
Dan hebatnya, setelah itu Anda akan memulai proses mengeluh dan mengasihani diri sendiri yang merasa tidak diperlakukan adil oleh dunia ini.
Maka, janganlah Anda menggunakan pikiran dan perasaan Anda sebagai pembatal kemungkinan bagi yang ingin Anda capai.
Apa pun yang Anda inginkan, mungkinkan!

sumber foto: blog.lib.umn.edu
lessons.astrology.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More