Saya ataupun kamu saat ini hidup di bilangan waktu yang sama. Apakah masih ada yang meragukan? Setahun berjalan 364 hari atau 12 bulan yang menjadi pertambahan bilangan umur bagi manusia saat menjumpai kembali tanggal dan bulan kelahirannya. Ada (rata-rata) 30 hari untuk pekerja kantoran menunggu balasan dari jerih payahnya dalam bekerja selama sebulan. Hari-hari itu terurai dalam jam-jam sebagai kesempatan bagi siapa pun untuk mengisi kehidupannya yang seharinya itu ada 24 jam. Saya atau kamu akan masih merasa lama dan keberatan bila harus menunggu berjam-jam, maka ada turunan dari jam yaitu menit yang "tersedia" 60 menit dalam sejamnya. Saat waktu adalah segalanya semacam dalam kompetisi, detik-detik sejumlah 60 detik terangkai menyusun satu menit. Adakah patokan besaran waktu yang berbeda di kehidupan ini? Waktu itu tetap seperti itu.
Haruskah saya menyalahkan waktu atas kualitas kehidupan saya ini? Yang bisa dilakukan untuk menggiring waktu ke "meja peradilan kehidupan" hanyalah sebuah pengandaian. "Kalau saja waktu itu... ." Hanyalah sebuah penyesalan.