Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz-Dzaariyat (51) ayat: 56]
Mulailah dengan kesadaran bahwa kehadiran Anda di kehidupan ini PASTI untuk sesuatu yang penting.
[Mario Teguh]

Minggu, 23 Maret 2008

Naskah "Hijau itu Aku"

Penulis: Abdalah Gifar
 
Scene 1 Pohon
Shoot 1
ECU tanah. Moving akar, batang, daun.
(moving dari tanah ke daun, suara orang menyedot air minum. Sampai di daun, suara orang batuk)
Shoot 2
Two shoot. Frog eye. Latar pohon. Dua orang duduk bersandar di pohon. Orang 1 merokok. Orang 2 memegang air kemasan. Bercengkerama. (dialog hanya gerak bibir, tanpa suara)
Orang 1
Cabut, yuk!
Orang 2
Oceh
Keduanya berdiri. Moving ke atas. Orang 1 membuang puntung rokok. Orang 2 memegang kemasan air minum, tengok kiri-kanan (mencari tempat sampah), membungkuk, meletakkan kemasan air di tempat semula, ditinggalkan. Berjalan menjauhi pohon. Panning sampai batas pohon (pohon tetap kelihatan).
Pohon
Aku memang tidak bicara, tapi aku hidup. (tulisan)
Shoot 3
Ambil stock gambar. Lingkungan sekitar pohon (dari sudut pandang pohon).
Shoot 4
Eye level. Pohon. Moving. Mengitari pohon. Setengah lingkaran (hanya yang di tempat rendah).
Shoot 5
Ambil gambar langit pukul 07.00, 11.00, 17.30, 19.00.
Shoot 6
Full shoot. Pohon. Pagi.
Scene 2 Pohon
Shoot 1
Two shoot. Perempuan tua (Ninis) dan pohon. Ninis jalan mendekati pohon.
Shoot 2
Medium shoot. Batang pohon (ruang kosong di sebelah kanan). Tangan menyentuh batang pohon. Pohon dan Ninis masuk frame. Ninis menatap pohon, menghembuskan napas lega. Ekspresi bahagia, senyum lembut.
Ninis
Kamu masih ada... (sambil mengelus batang pohon)
Pohon
Kau telah kembali (tulisan)
Shoot 3
Medium shoot. Ninis menurunkan tangannya. Mundur. Ninis melihat ke bawah, sekitar pohon (melihat sampah yang berserakan). Jongkok (kameramen mengikuti Ninis berjongkok). Ninis mengeluarkan kantong plastik dari tas. Memungut sampah. Dimasukkan kantong plastik. Kantong plastik dimasukkan tas. Berdiri (kameramen mengikuti). Ninis menatap ke atas, puncak pohon.
Shoot 4
(Kamera sebagai mata Ninis). Panning. Batang pohon ke puncak. Latar langit.
Pohon
Aku ingat... (tulisan)



Scene 3 Pohon
Shoot 1
Latar langit. Panning. Puncak pohon ke batang. Anak perempuan (Ninis) duduk, menutup muka. Menangis. Pohon ada di kiri. Anak laki-laki (Askar) berlari ke arah pohon sambil membawa balon. Berhenti di samping kiri (sudut pandang penonton) Ninis.
Askar
Kamu kenapa?
Ninis
(tetap menunduk, menggelengkan kepala)
Askar
(mengulurkan tangan) Kenalin, aku Askar. Kamu?
Shoot 6
Close up. Wajah Ninis. Ekspresi bingung. Menatap Askar.
Shoot 7
Close up. Wajah Askar. Senyum.
Askar
Siapa nama kamu?
Shoot 8
Two shoot. Ninis jongkok. Askar berdiri, tangan kanan terulur. Ninis mengulurkan tangan kanan. Mereka berjabat tangan.
Ninis
Ninis
Askar
(senyum)
Ninis
(senyum)
Askar
Main yuk!
Shoot 9
Establish shoot. Ninis dan Askar berlari sambil bergandengan tangan menjauhi pohon. Pohon di sebelah kanan.
Pohon
Masa kanak-kanak memang menyenangkan. (tulisan)
Scene 4 Pohon
Shoot 1
Full shoot. Ninis duduk membelakangi pohon. Ekspresi gelisah. Ninis mengeluarkan amplop dari tas. Buka amplop. Baca surat. Ninis menghela napas. Surat ditaro di sampingnya.
Shoot 2
Surat tergeletak di samping Ninis. Close up isi surat.
Shoot 3
Ninis mengeluarkan dompet. Buka dompet.
Shoot 4
Close up. Isi dompet (kosong).
Shoot 5
Full shoot. Pohon dan Ninis. Ekspresi Ninis sedih. Duduk memeluk lutut. Buah jatuh di sebelah kanan. Ekspresi Ninis terkejut. Mengambil buah, digenggam. Tersenyum.
Pohon
Manfaatkanlah aku...
Shoot 6
High Angle. Ninis menatap ke pohon. Ekspresi berterima kasih.
Scene 5 Pohon
Shoot 1
ECU. Pohon. Moving ke tanah.
Shoot 2
Full shoot. Perempuan dewasa (Ninis), seorang lelaki, dan anak kecil. Ketiganya menatap pohon..
Shoot 3
Medium shoot. Punggung. Latar pohon. Lelaki dan anak kecil meninggalkan Ninis. Berjalan keluar frame.
Shoot 4
(kamera sebagai mata pohon). MCU Ninis. Ekspresi sedih. Mata Ninis menatap pohon.
Shoot 5
Long shoot. Ninis berjalan perlahan menjauhi pohon. Mendekati suami dan anaknya. Kepalanya menunduk. Panning ke bawah. Kaki Ninis. Akar. Tanah.
Scene 6 Pohon
Shoot 1
Panning ke atas. Tanah. Akar. Two shoot. Pohon dan Ninis tua. Ninis masih menatap ke atas 2 detik. Menurunkan kepala. Sedikit menunduk. Ekspresi teringat sesuatu. Mengeluarkan balon dari tas.
Shoot 2
ECU bawah. Ninis meletakkan balon di bawah pohon.
Shoot 3
(posisi kamera di balik pohon). MCU Ninis. Satu orang tukang tampak di belakang Ninis. Full shoot. Ninis berbalik membelakangi kamera. Tukang berjalan mendekati Ninis. Tukang membawa kapak di tangan kanan. (fokus beralih dari Ninis ke tukang).
Shoot 4
Two shoot. Ninis dan tukang.
Ninis
Ada apa ini?
Tukang
Kami akan menebang pohon itu. Perintah atasan buat proyek.
Shoot 5
Medium shoot dari punggung Ninis. Tukang berjalan melewati Ninis.
Shoot 6
Two shoot. Ninis terdiam. Tukang melewati Ninis menuju pohon (slow motion)
Shoot 7
Mid Shoot. Ninis berdiri membelakangi pohon. Ekspresi sedih. Tangan kanan menutupi hidung dan mulut. Agak tertunduk. Sebelah kanan Ninis, latar pohon dan tukang yang sedang bersiap-siap menebang pohon.
Shoot 8
Close Up dari depan. Wajah Ninis. Ekspresi sedih, tak berdaya. Terdiam. Teringat kenangannya bersama pohon itu.
Shoot 9
Establish. Tukang mengayunkan kapak ke arah pohon. Ninis berdiri membelakangi pohon.
Shoot 10
(kamera sebagai mata pohon). Close Up. Tukang mengayuhkan kapak ke arah kamera.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More