Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz-Dzaariyat (51) ayat: 56]
Mulailah dengan kesadaran bahwa kehadiran Anda di kehidupan ini PASTI untuk sesuatu yang penting.
[Mario Teguh]

Pemimpin Negara yang Telat Gaul

Pemimpin negara yang rakyatnya sering cetak "trending topic" (akhirnya) punya akun twitter. "Artis-artis twitter" Indonesia harus menepi dulu, Pak @SBYudhoyono mau lewat. (ilustrasi: merdeka.com)

Senin, 23 Maret 2009

HIPNOSIS

Sebuah pesan di milis yang saya ikuti, saya baca dan saya perhatikan. Luar biasa. Karena cukup menginspirasi, saya coba bagikan di blog ini. Bersiaplah... Bangun jembatan terlebih dulu, baru menyebrangkan orang Menurut dongeng kuno, pada mulanya manusia diberi kualitas dewa-dewa. Namun manusia sangat malas dan lebih banyak yang mengabaikan kemampuannya itu. Maka dewa-dewa sepakat untuk menyembunyikan keistimewaan yang mereka hadiahkan, sehingga manusia tidak lagi secara langsung memiliki, melainkan ada usaha untuk mendapatkannya. Sebagian mengusulkan untuk menguburkannya dalam-dalam di tanah. Namun yang lain menyatakan itu terlalu mudah. Manusia bisa menggali, bahkan menambang. Usul lain...

Rabu, 11 Maret 2009

Konsisten untuk Komitmen

Sulitkah berbuat sesuai dengan apa yang dikatakan? Bingung juga. Tidak mudah untuk mengakui hal itu. Asumsikan saja bahwa berbuat sesuai dengan apa yang dikatakan memang sulit. Saya sendiri menyadarinya. Konsisten adalah sebuah tantangan yang muncul dari diri sendiri untuk mewujudkan apa yang dikatakan atau ditekadkan dengan perbuatan/tindakan (kata Abd.Gifar). Istilah 'tantangan' dipandang cocok oleh saya untuk mewakili makna konsisten. Tak berlebihan rasanya, mengingat bicara itu lebih mudah daripada berbuat. Tenaga atau energi yang dikeluarkan otot untuk bicara lebih kecil dibanding energi atau tenaga untuk bergerak karena otot yang terlibat lebih banyak. Bel tanda dimulainya duel antara...

Rabu, 04 Maret 2009

Mau Pacaran?

"Butuh sekadar komitmen," ungkap seorang teman saya. Sebuah pernyataan untuk suatu alasan kenapa ia ingin menjalin hubungan. Hubungan yang dimaksud olehnya yaitu hubungan yang lebih serius dengan sahabat dekatnya. Hubungan seriusnya itu ternyata adalah: pacaran. Sahabat (wanita) teman saya itu menganggap teman saya hanya ingin sebagai seorang sahabat. Seseorang yang tetap memiliki ruang di hati. Begitu yang diutarakan teman saya menirukan pernyataan sahabatnya. Berkebalikannya dengan itu, teman saya ingin sebuah kejelasan status. Ia meyakini, antara ia dan sahabatnya itu telah mengenal lebih jauh satu sama lain. Belum dapat dilebihi oleh orang lain. Sampai-sampai, teman saya itu menganggap...

Page 1 of 3012345Next
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More