Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz-Dzaariyat (51) ayat: 56]
Mulailah dengan kesadaran bahwa kehadiran Anda di kehidupan ini PASTI untuk sesuatu yang penting.
[Mario Teguh]

Selasa, 02 Juni 2009

Hampa Tanpa Listrik

Hanya sebuah lintasan pikiran.
Hanya sebuah aliran listrik tegangan rendah yang melompati dendrit-dendrit saraf di otak.

"Apa penyair atau makhluk yang membasahi mulut dan kertas dengan bahasa sastrawi-nya itu adalah orang egois?"
Oh, "Apa itu hanya pikiran yang muncul dari makhluk yang kering hatinya?"

Sudahlah. Rasanya ingin dicukupkan sekian.
Seorang terhukum..
yang telah melesatkan anak panah
tanpa bisa ia tangkap lagi,
tertancap pada gagak hitam
yang kini terbang mengumandangkan rintihannya,
..ingin langsung dipenggal saja.
Hanya ingin.

Listrik itu telah mengalir dan terhubung dengan aliran listrik di otak yang lain. Rintihan gagak hitam telah bersemayang dan merasuk ke akal yang lain.

Pemanah ugal-ugalan tidak dibiarkan mati.
Dilucuti dan diperkosa di bawah bayang-bayang Kahlil Gibran.

Gagak hitam tak terhenti.
Menclok di jendela mengudeta kakak tua.
Kini ia alirkan rintihan itu bak listrik menemukan konduktor.

Putri yang ingin dititis oleh Juliet rekaan Shakespear, tersulut dan berpijar.
Arena pertarungan terbangun.

Senapan mesin menggelontorkan peluru-peluru argumentasi.
Putri salah kaprah mendefinisikan aliran listrik tegangan halus itu.
Putri hanya menangkap sepenggal saja.
Putri menuduh yang bukan-bukan.

Waktu memisahkan.
Senyum sumir terkembang.

Hè...

Listrik dimatikan.

Di tengah sinar lilin di dalam hati, saya hanya berpikir, "Mengapa hanya berpusat pada diri sendiri dengan berusaha merangkai kata-kata bernuansa sastrawi?"

Tut.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More