"Lidah tuh dijaga! / Maaf Pak, tak sempat. / Goblok!" -Komandan (7 Nov)
"Logika itu bisa diasah, 1 tambah 1 sama dengan 2, kan? Kalo perasaan? Itu fitrah" -Mantan Guru Fisika (6 Nov)
"Jaga mulutmu kisanak!" -Tangan (6 Nov)
"Kini siapapun kamu, bisa masuk dan keluar begitu saja karena pintu itu tak ku kunci. Tapi jangan harap lagi untuk masuk lebih dalam" -Pintu (5 Nov)
"Ini rumah saya bukan ya? Kok isinya orang lain semua." -Home (27 Nov)
"Seharusnya sudah, tapi jika tidak dikerjakan, itu tidak akan pernah selesai." -Klise Foto (22 Nov)
"Hanya 5waktu kau mengabdi pada pemilik semesta? Kau terlahir sebagai budak, tak bertuan pada kehendak diri sendiri atau pihak lain." -Raung (5 Nov)
"Berkali-kali aku ditampar, dicambuk, dan dijerat oleh lidah." -Mulut (9 Nov)
"Waktu itu gak kerasa ya? Tau-tau udah gini aja. Hmm...Jadi deg-degan." -LiangLahat (6 Nov)
"Terima kasih ya Illahi, Engkau terus menutup-nutupi aib dan dosa-dosaku. Semoga Engkau pun mengampuninya." -Lalat-Lalat Terbang (9 Nov)
"Apa kau domba yang keluar dari kandang lalu tersesat?" -Invisible Me (5 Nov)
Komandan, mantan guru fisika tak bertangan, di pintu rumahnya melihat klise foto, meraung dengan mulut yang seperti liang lahat yang dikerubungi lalat hingga rohnya keluar.
Oleh-oleh dari Aljazair
3 hari yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar